Dialami Indra Bekti, Ini Cara Cegah Hipertensi Biar Enggak Terjadi Pendarahan Otak

- Minggu, 1 Januari 2023 | 23:00 WIB
Ilustrasi pendarahan otak yang dialami Indra Bekti. (Freepik/val-suprunovich/Instagram/@indrabekti)
Ilustrasi pendarahan otak yang dialami Indra Bekti. (Freepik/val-suprunovich/Instagram/@indrabekti)

Guru Besar bidang kesehatan dan dokter ahli syaraf Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Turuna, Sp.S (K) mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Hal ini dilakukan guna menghindari hipertensi hingga pendarahan otak sebagaimana yang dialami artis Indra Bekti.

“Kita harus tahu istilah pola hidup sehat dan tahu faktor risiko terutama hipertensi. Hipertensi ini kalau yang belum (mengalami), terapkan pola hidup sehat. Jangan sampai hipertensi,” ujar Dokter Yuda, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (1/1/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan, seseorang harus menghindari pemicu hipertensi. Di antaranya dari kebiasan konsumsi hingga pola tidur.

“Jangan banyak makan garam, jangan obesitas, jangan kurang tidur, jangan stres. Itu semua adalah faktor risiko hipertensi. Tapi kalau sudah hipertensi, minum obat sesuai anjuran dokter supaya tekanan darah terkontrol,” sambungnya.

Dokter Yuda juga mengingatkan tentang bahaya hipertensi, yang dapat merusak organ lainnya seperti jantung, ginjal, hingga otak.

Baca juga: Dialami Indra Bekti, Dokter Ungkap Alasan Terjadinya Pendarahan Otak

“Hipertensi itu kan pembunuh nomer satu dengan berbagai sebab. Karena hipertensi itu bisa menyebabkan kerusakan organ baik jantung, otak maupun ginjal. Hipertensi menyebabkan seseorang gagal ginjal, gagal jantung dan juga bisa menyebabkan stroke,” katanya.

Yuda pun menambahkan sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui angka tekanan darah, meskipun tidak memiliki riwayat hipertensi.

-
Ilustrasi pendarahan otak (Freepik/nawoot)

Ia menyarankan bagi generasi muda melakukan pengecekan berkala satu tahun sekali agar kesehatannya terpantau.

“Penting untuk kita ketahui kita hipertensi atau tidak. Terkadang kita tidak pernah tahu tekanan darah kita sampai akhirnya ketemu di UGD karena struk ataupun jantung,” tutur Yuda.

“Jadi, setiap kita setidaknya punya data tekanan darah kita berapa. Kalau usia muda, kalau memungkinkan bisa setahun sekali untuk check tekanan darah. Tentu kalau sudah hipertensi ada baiknya pengecekan lebih sering,” lanjutnya.

Jangan Sepelekan Sakit Kepala

Selain itu, Yuda juga mengingatkan agar masyarakat tak abai jika mengalami sakit kepala. Apabila mengalami nyeri kepala yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segeralah untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Baca juga: Alami Pendarahan Otak, Indra Bekti Jalani 2 Operasi, Begini Kondisinya!

"Satu, nyeri kepala yang cenderung kronis. Artinya sudah lama tapi tidak sembuh-sembuh. Kemudian nyeri kepala yang tidak seperti biasanya, dan yang ketiga adalah nyeri kepala yang disertai gangguan saraf lainnya seperti nyeri kepala tapi kok penglihatan menjadi double ya," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X