Patah hati bisa terjadi pada siapa dan kapan saja. Kesedihan yang satu ini juga bisa dipicu oleh faktor apa saja.'
Ditinggal kekasih hati, gagal masuk universitas ternama, dipecat dari pekerjaan hingga kehilangan hewan peliharaan, semuanya bisa memicu patah hati.
Nah karena patah hati setiap saat bisa datang tanpa diundang, ada baiknya kita menyiapkan mental agar tak begitu terpuruk saat mengalaminya.
Sebab bila kita tidak siap, bisa-bisa kita akan terseret terlalu jauh oleh emosi-emosi yang timbul akibat patah hati. Akibatnya berbagai masalah kesehatan mental pun akan menghampiri.
Baca juga: Alasan Mengapa Orang yang Punya 'Trust Issue' Harus ke Psikolog, Bukan Persoalan Sepele
Mengutip artikel di Huffington Post, patah hati bisa menyebabkan banyak masalah mental dan kesehatan. Di antaranya sebagai berikut:
1. Insomnia
Patah hati selalu bisa memicu gangguan tidur. Saat patah hati, seseorang akan merasa resah sehingga menyebabkan stres fisik yang membuat insomnia atau kesulitan tidur.
Perasaan patah hati membuat tubuh mengeluarkan kortisol yang tinggi sehingga menyebabkan kesulitan memejamkan mata.
2. Trauma
Patah hati yang berlebihan bisa meninggalkan trauma yang mendalam. Luka patah hati bisa mengendap lama dan muncul lagi.
Sesak di dada, pikiran sakit yang seolah tanpa akhir, air mata dan kesedihan secara harfiah dapat menghabiskan energi dan meninggalkan luka dalam perjalanan hidupmu.
Itu tentu akan membuatmu hidupmu susah. Karena akan terus dihantui bayang-bayang kesedihan dan kesalahan.
3. Masalah kepercayaan
Masalah kepercayaan atau trust issue adalah kondisi di mana seseorang sulit percaya dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya.