Ahli Gizi Sarankan Protein Jadi Camilan Harian, Melindungi Tubuh dari Serangan Virus

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 15:20 WIB
Ilustrasi makanan tinggi protein. (Unsplash)
Ilustrasi makanan tinggi protein. (Unsplash)

Camilan dipercaya banyak orang mampu memenuhi gizi yang tidak terdapat di dalam makanan pokok. Banyak orang memilih camilan dengan kandungan gizi yang ringan seperti garam, gula dan lainnya.

Namun, Ketua Indonesia Sport Nutrition Association Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes menyarankan kamu untuk menambahkan protein ke dalam makanan selingan atau camilan di antara dua waktu makan dan ketika menjelang tidur, setiap harinya. Hal ini lantaran protein dipercaya mampu menjadi proteksi tubuh dari serangan virus di masa pandemi ini.

Baca Juga: Enak dan Menyehatkan, Ini 3 Manfaat Keju Bagi Kesehatan

"Dulu, selingan itu untuk memenuhi kebutuhan energi yang belum terpenuhi pada makanan pokok. Sekarang tidak bisa lagi, harus menambahkan protein karena itu protect-nya tubuh kita," katanya dalam sebuah webinar kesehatan, dilansir Antaranews.

Rita yang juga pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) mengatakan, protein dibutuhkan sel imunitas agar bisa bekerja sesuai tugasnya. Zat gizi yang juga harus ada di dalam makanan utama ini pun bertugas membantu memelihara sel yang sudah terbentuk.

"Jadi sel-sel yang sudah terbentuk lama-lama menua, butuh dikasih protein supaya tetap disintesis, kepadatannya tetap ada, karena protein bahan dasar seluruh hormon dan enzim dalam tubuh. Jadi tidak boleh kekurangan protein," jelasnya.

Apabila seseorang membutuhkan enam porsi protein, bisa didapatkan dari beragam pangan seperti daging, tempe dan olahannya serta susu.

-
Ilustrasi makanan tinggi protein. (Unsplash)

Dari susu contohnya, dibutuhkan sekitar dua porsi, dan jumlah ini akan meningkat seiring orang tersebut melakukan kegiatan yang membutuhkan energi berlebih.

"Saat situasi pandemi, kebutuhan kebutuhan protein kita diminta lebih ditingkatkan, salah satunya bisa diambil dari keju," ujar Rita.

Keju bisa menjadi salah satu sumber protein yang penggunannya relatif luas ke dalam makanan, berbeda dari susu yang cenderung terbatas penggunannya misalnya tak bisa dipanaskan karena bisa menghilangkan zat gizinya.

"Makanya keju menjadi salah satu pilihan cerdas karena dia bisa masuk ke mana pun. Misalnya mau pakai ubi, singkong, masuk semuanya (bersama keju), malah bikin ubi keju makin terasa enaknya. Kalau ditambahkan keju lebih bernilai," kata Rita.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X