Dinkes Beri Penjelasan Cara Tepat Untuk Buang Masker Bekas Pakai

- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 13:50 WIB
Anggota satgas naturalisasi Ciliwung Kota Bogor mencari sampah masker medis bekas pakai di bantaran sungai Ciliwung (ANTARA/Arif Firmansyah)
Anggota satgas naturalisasi Ciliwung Kota Bogor mencari sampah masker medis bekas pakai di bantaran sungai Ciliwung (ANTARA/Arif Firmansyah)

Masker yang berfungsi sebagai pelindung bisa berubah jadi petaka bila dibuang sembarangan setelah dipakai, karena berpotensi jadi media penularan. 

Siti Nur Hayah Isfandiari dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menjelaskan, masker bekas sekali pakai harus di desinfeksi sebelum dibuang dengan desinfektan atau klorin.

"Kemudian kita gunting dan ubah bentuk masker agar tidak bisa dipakai ulang," kata Siti, Sabtu (21/8), dikutip dari Antara.

"Kumpulkan masker bekas yang sudah didesinfeksi ke dalam plastik, bungkus rapat dengan simpul mati. Pisahkan sampah masker dengan sampah rumah tangga. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah membuang masker," sambungnya.

Siti menambahkan, untuk sampai masker yang dihasilkan dari pasien yang sedang isolasi mandiri di rumah, harus dikelola dengan baik.

"Pisahkan sampah dari orang yang sedang sakit dan sehat. Pilah-pilah. Kalau tidak dikelola dengan baik dan tidak disiplin, semuanya bisa tertular," katanya.

Veronika Adyani dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY menjelaskan cara mengikat kantong plastik berisi limbah tidak boleh terlalu penuh, tidak boleh pula diinjak dengan kaki atau dipadatkan dengan tangan. Tarik plastik secara perlahan sehingga udara dalam kantong minimum. Jangan mendorong kantong ke bawah atau melubanginya untuk mengeluarkan udara.

"Kantong berisi limbah infeksius ini tidak bisa diikat sembarangan. Jangan diikat model kuping kelinci karena bisa terbuka lagi. Ikatlah dengan simpul mati agar lebih aman. Limbah ini hanya bisa disimpan maksimal dua hari sejak dihasilkan dalam wadah tertutup," kata Veronika.

Berdasarkan data internal Waste4Change pada 2019 di Jakarta, sebanyak 50,8 persen masyarakat tidak memilah sampah dan 49,2 persen masyarakat memilah sampah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X