Harga Masker Melambung, Padahal Tidak 100% Efektif Tangkal Corona

- Minggu, 16 Februari 2020 | 17:36 WIB
Sejumlah mahasiswi memegang bunga mawar dan menggunakan masker sambil memperlihatkan spanduk kampanye Anti Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan, di Padang (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Sejumlah mahasiswi memegang bunga mawar dan menggunakan masker sambil memperlihatkan spanduk kampanye Anti Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan, di Padang (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Merebaknya virus corona membuat banyak warga ramai-ramai membeli masker sebagai bentuk pencegahan. Akibatnya, harga masker di Indonesia melambung naik.

Padahal, kenyataannya masker tidak 100% efektif melindungi dari virus. Hal ini disampaikan oleh Deputy Director Program for Overseas Program dari Peace Winds Japan (PWJ), Saito, Minggu (16/2/2020)

"Sebenarnya, masker biasa yang tersedia di pasaran tidak 100% efektif untuk melindungi dari virus karena virus masih dapat masuk. Selain itu, pengguna harus tahu bagaimana cara mengenakan dan melepas masker dengan benar.

"Jika Anda mengenakan masker biasa, bagian luarnya masih dapat terpapar virus. Maka, untuk melepasnya, jangan sentuh maskernya, tetapi copotlah masker melalui talinya. Lalu jika sudah langsung buang dan jangan menyentuh lembaran maskernya," ujarnya.

-
Pekerja dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengecekan masker yang akan dikirim ke Taiwan (ANTARA FOTO/Anindira Kintara)

Sementara itu, di Jepang sendiri menurutnya ada sejumlah cara yang dilakukan pemerintah dan lembaga nirlaba untuk mengatasi penyebaran virus corona.

Misalnya dengan melakukan sistem karantina yang ketat di perbatasan, bandara, dan pelabuhan hingga sosialisasi penggunaan masker yang tepat. Oleh karena itu, Saito berharap adanya kolaborasi antarbangsa.

"Ada banyak kasus di negara-negara lain termasuk negara-negara Asia, beberapa orang yang mengenakan masker diserang hanya karena mereka mengenakan masker. Kebencian semacam ini yang terjadi hanya karena wabah penyakit.

"Ini hal yang tidak perlu terjadi, tidak perlu ada benturan antarbangsa hanya karena ini. Yang kita butuhkan saat ini adalah kolaborasi kerja sama satu sama lain untuk menemukan solusi terbaik tidak hanya dalam lingkup nasional, tapi juga antarbangsa maupun komunitas dan masyarakat umum," jelas dia.

-
Warga beraktivitas menggunakan masker di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Saito mengimbau kepada masyarakat dunia dan Indonesia agar tetap tenang dan tidak termakan informasi hoax. Virus corona memang virus baru, tapi tidak beracun. Jadi, tidak akan menyebabkan kematian secara langsung.

“Bahkan masyarakat umum tidak diharuskan membeli masker, yang harus mereka lakukan hanya mencuci tangan dan menjaga kebersihan tangan serta jangan menyentuh area hidung atau wajah secara langsung ketika keluar rumah.

-
Warga Jepang memakai masker (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

"Hal Ini lebih penting dari menggunakan masker. Walaupun ini adalah wabah yang luar biasa tetapi masyarakat harus bersikap tenang, karena jika kita panik maka semuanya akan menjadi lebih buruk," jelas dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X