Kamu mungkin sering salah mengira skizofrenia sebagai bipolar disorder. Padahal, meski memiliki gejala yang hampir sama, kedua hal ini sangat berbeda. Bipolar disorder merupakan gangguan psikologis di mana penderitanya sering mengalami perubahan emosi atau mood secara ekstrem.
Sedangkan, penderita skizofrenia sulit mengendalikan emosi karena ia tidak mampu untuk membedakan antara kenyataan dengan khayalan. Ia pun akan merasa kesulitan untuk berpikir dan bertingkah laku seperti orang-orang normal lainnya. Jika bipolar disorder sangat dipengaruhi oleh rasa stres dan depresi, skizofrenia dapat terjadi karena hal-hal berikut ini.
1. Dipengaruhi oleh Genetika atau Keturunan
Bukan tidak mungkin kamu akan mengalami kondisi skizofrenia jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat kondisi tersebut. Hal ini semakin dikuatkan dengan adanya studi kasus di mana anak kembar sama-sama mengalami kondisi skizofrenia, padahal mereka sudah berpisah sejak kecil.
2. Adanya Perubahan Struktural dan Kimiawi pada Otak
Kondisi skizofrenia dapat didiagnosis sejak awal dengan melihat adanya perbedaan kecil antara struktur otak penderita skizofrenia dengan orang normal. Selain itu, ketidakseimbangan bahan kimia di dalam otak juga bisa menimbulkan kondisi skizofrenia. Dopamin dan glutamat adalah salah satu bahan kimia yang memungkinkan adanya stimulasi berlebih hingga timbul gejala delusi atau halusinasi pada penderitanya.
3. Gangguan Sebelum dan Selama Masa Persalinan
Kerapkali masa-masa persalinan terasa begitu berat sehingga menimbulkan gangguan kesehatan mental. Akibatnya anak lahir dalam keadaan prematur, kekurangan oksigen, atau terjadinya infeksi selama masa kehamilan.
Ibu dengan kondisi skizofrenia kemungkinan besar akan melahirkan anak-anak dengan kondisi yang sama. Akan tetapi, belum diketahui secara pasti penyebab munculnya kondisi ini akibat faktor keturunan atau adanya komplikasi selama masa kehamilan.
4. Trauma
Kamu bisa saja mengalami kondisi skizofrenia jika kamu pernah mengalami trauma. Trauma tersebut bisa disebabkan oleh pelecehan atau kekerasan yang sudah dialami di masa lalu. Bahkan, kurangnya kasih sayang atau perasaan kehilangan secara berlebihan juga bisa memicu terjadinya kondisi skizofrenia.
