Asal-usul COVID-19 Mulai Terbongkar, WHO Minta China Segera Merilis Datanya

- Senin, 20 Maret 2023 | 15:15 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (REUTERS/Denis Balibouse)
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (REUTERS/Denis Balibouse)

Sebuah studi di China baru-baru ini menunjukkan titik terang terkait asal-usul COVID-19 yang masih terus jadi perdebatan hingga saat ini.

Dilansir AP, sebuah studi yang belum dipublikasi tersebut menunjukkan bahwa DNA anjing rakun dalam sampel studi yang dilakukan pada Maret 2020 di Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, China diketahui positif SARS-CoV-2, virus corona penyebab COVID-19.

Baca juga: Ahli Biologi Kampus Arizona Temukan Asal-usul COVID-19: Dari Pasar Makanan Laut di Wuhan

Belum lengkapnya informasi yang diberikan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China untuk merilis semua informasi yang berkaitan dengan asal mula pandemi COVID-19, setelah temuan baru yang dibagikan secara singkat di database internasional yang digunakan untuk melacak patogen.

Dilansir Reuters, urutan baru virus SARS-CoV-2, serta data genomik tambahan berdasarkan sampel yang diambil dari pasar hewan di Wuhan diunggah secara singkat ke database akses terbuka GISAID oleh ilmuwan China awal tahun ini.

-
Ilustrasi virus corona. (Freepik/pikisuperstar)

Akses ke informasi tersebut kemudian dibatasi, tampaknya untuk memungkinkan pembaruan data lebih lanjut oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.

Pejabat WHO membahas masalah ini dengan China, yang menjelaskan bahwa data baru yang dimaksud digunakan untuk memperbarui studi pracetak dari tahun 2022.

CDC China kabarnya berencana untuk mengirimkan kembali makalah tersebut ke jurnal ilmiah Nature untuk publikasi.

WHO sendiri mengatakan informasi semacam itu, meski tidak konklusif, merupakan petunjuk baru dalam penyelidikan asal-usul COVID dan seharusnya segera dibagikan.

Baca juga: Mata-mata AS Sebut Asal-usul Covid-19 Tidak Akan Pernah Diketahui

"Data ini tidak memberikan jawaban pasti untuk pertanyaan tentang bagaimana pandemi dimulai, tetapi setiap data penting mendekatkan kita ke jawaban itu," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Jumat (17/3/2023), dikutip Reuters.

"Kami terus meminta China untuk transparan dalam berbagi data, dan untuk melakukan investigasi yang diperlukan dan membagikan hasilnya," tambahnya.

WHO juga telah menugaskan Origins of Novel Pathogens (SAGO) untuk terus menyelidiki asal muasal pandemi yang telah menewaskan hampir 7 juta orang di seluruh dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X