Emak-emak Harus Tahu! Ini Makanan yang Harus Dikonsumsi untuk Cegah Anak dari Stunting

- Senin, 23 Januari 2023 | 17:30 WIB
Petugas posyandu melakukan timbang digital kepada balita guna deteksi awal stunting. (ANTARA/R. Wartono)
Petugas posyandu melakukan timbang digital kepada balita guna deteksi awal stunting. (ANTARA/R. Wartono)

Stunting menjadi salah satu penyakit gizi pada anak yang mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Plt Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kemenkes dr Ni Made Diah mengatakan, penyebab utama permasalah gizi termasuk stunting adalah asupan gizi yang tidak optimal dan infeksi berulang.

Lantas, apa yang harus dikonsumsi para ibu hamil untuk mencegah anak dari stunting?

Baca juga: Cegah Stunting, BKKBN Ungkap Perlu Kewaspadaan Keluarga Ciptakan Kehamilan Sehat

Menurut dr Diah, para ibu sebaiknya banyak mengonsumsi protein hewani yang bisa diperoleh dari susu atau produk olahannya, daging, ikan, ataupun telur.

Telur merupakan sumber protein, asam amino, dan lemak yang sehat. Sementara susu mengandung protein dan kalsium. Sehingga memakan telur matang dengan susu, membuat asupan protein pada tubuh manusia seimbang.

-
Ilustrasi makanan kaya protein untuk cegah stunting. (FREEPIK)

"Studi yang dilakukan oleh Headey et.al (2018) menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara stunting dan konsumsi pangan hewani pada balita 6-23 bulan, seperti susu atau produk olahannya, daging atau ikan dan telur. Protein hewani penting dalam penurunan stunting," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (23/1/2023).

Penelitian tersebut juga menunjukkan konsumsi pangan berasal dari protein hewani lebih dari satu jenis, lebih menguntungkan daripada konsumsi satu jenis pangan hewani.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof Hardinsyah mengatakan, asupan protein hewani pada ibu hamil sangat penting dalam mencegah stunting pada janin yang dikandungnya. Gangguan pertumbuhan janin dalam kandung, menjadi salah satu penyebab anak lahir stunting.

"Ini bukti pemberian telur satu butir setiap hari pada anak setelah pemberian ASI eksklusif itu, menurunkan risiko stunting," jelasnya.

Baca juga: Waspada! Hal Ini Bisa Sebabkan Stunting pada Anak, Begini Penjelasan Dokter

Selaras dengan pernyataan sebelumnya, wakil ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof dr Budi Wiweko, SpOG mengatakan, 100 hari sebelum terjadinya kehamilan menjadi fase terpenting untuk mencegah anak lahir stunting. Calon ibu diimbau untuk mengonsumsi makanan tinggi protein.

"Studi kita menunjukkan bahwa ibu hamil konsumsinya sebagian besar masih karbohidrat, sementara asupan proteinnya masih sangat kurang," tuturnya.

Setelah ibu melahirkan, penting untuk mencukupi protein hewani pada anak dalam 270 hari pertama kehidupan atau hingga 9 bulan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X