Sudah Tahu? Ini Dampak Buruk dari Profesi Manusia Silver

- Minggu, 13 September 2020 | 12:14 WIB
Dinas Sosial Kota Medan kembali mengamankan sejumlah manusia silver dalam razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PKMS) di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara yang digelar pada Jumat. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Dinas Sosial Kota Medan kembali mengamankan sejumlah manusia silver dalam razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PKMS) di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara yang digelar pada Jumat. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Saat sedang berkendara, tak jarang kita bertemu dengan orang-orang yang mencari penghasilan dengan mengandalkan lampu lalu lintas. Beberapa dari mereka mencari uang dengan cara menjual koran atau makanan ringan. Namun, tak sedikit pula yang mencoba melakukan hal-hal kreatif seperti bermain musik secara berkelompok atau menjadi manusia silver.

Mencari penghasilan dengan menjadi manusia silver mulai marak digeluti oleh banyak orang, termasuk anak-anak di bawah umur. Pada awalnya, manusia silver dianggap sebagai pertunjukan seni untuk menghibur banyak orang. Mereka akan menampilkan pantomim atau pertunjukan yang menyampaikan ekspresi menggunakan mimik wajah dan gerakan tubuh.

Akan tetapi, manusia silver yang mulai banyak ditemukan di jalan hanya mengandalkan perubahan warna tubuhnya saja tanpa menunjukkan atraksi apapun. Sesuai dengan namanya, agar bisa menjadi manusia silver, kamu harus membalur seluruh tubuh dengan menggunakan pewarna silver dari ujung kepala hingga ujung kaki, termasuk wajah.

Biasanya, mereka menggunakan cat silver yang dicampurkan dengan minyak agar memberikan efek glossy. Namun, penambahan minyak pada cat akan membuat warnanya mudah luntur jika terkena keringat saat berada di bawah terik matahari. Sehingga, manusia silver harus membalurkan campuran cat dan minyak secara terus-menerus.

Padahal penggunaan cat pada tubuh dapat memberikan efek buruk jangka panjang. Sebab, kandungan kimia yang terdapat pada cat dapat meresap ke dalam kulit dan bersifat karsinogenik. Hal ini dapat memicu kanker, terutama bagi anak-anak di bawah umur yang kondisi kulitnya lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa.

Keterbatasan ekonomi membuat manusia silver kesulitan untuk membersihkan cat yang menempel pada kulit. Apalagi harga pembersih make up yang mahal membuat mereka hanya mengandalkan air dan sabun saja, lalu menggosok kulit secara kasar agar cat pada kulit dapat terhapus. Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan manusia silver kerap kali mengalami iritasi pada kulit akibat penggunaan cat tersebut.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X