Kementerian Kesehatan Israel, Nachman Ash pada hari Rabu (16/3/2022) mengatakan bahwa telah ditemukan varian COVID-19 yang belum pernah dilihat sebelumnya di Israel.
Dalam sebuah pernyataan kementerian mengatakan bahwa varian kombinasi Omicron BA.1 dan BA.2 ditemukan dalam dua sampel PCR melalui sekuensing genetik dalam beberapa hari terakhir.
“Ketegangan kombinasi ini belum terlihat di tempat lain di dunia,” kata kementerian dikutip dari JNS.
Dua pasien tersebut diketahui dari luar negeri yang sampelnya telah diidentifikasi menderita gejala demam ringan, sakit kepala dan nyeri otot. Namun tidak memerlukan perawatan medis khusus.
Baca juga: Inilah Gejala Deltacron, Varian COVID-19 Kombinasi Delta dan Omicron yang Baru Muncul
Pengumuman kementerian datang setelah KAN News melaporkan pada Selasa malam bahwa varian Deltacron telah memasuki Israel.
Nachman Ash mengatakan kepada Radio Israel pada Rabu pagi bahwa varian baru tersebut merupakan kombinasi BA.1 dan BA.2, bukan Deltacron. Dia juga mengatakan belum mengetahui signifikansi varian baru tersebut.
Dia menambahkan bahwa kemungkinan orang tersebut terinfeksi sebelum menaiki penerbangan ke Israel.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengadakan konsultasi pada hari Rabu dengan Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz dan pejabat senior kementerian lainnya untuk mengevaluasi situasi di negara itu.
