Pria AS Klaim Alat Kelaminnya Menyusut Usai Terjangkit COVID-19, Ini Kata Ahli

- Selasa, 18 Januari 2022 | 13:50 WIB
Ilustrasi alat kelamin pria. (Pexels/Deon Black)
Ilustrasi alat kelamin pria. (Pexels/Deon Black)

Seorang pria asal Amerika Serikat mengklaim bahwa alat kelaminnya menyusut hampir 4 cm setelah dia terinfeksi COVID-19 dan dokter mengatakan kepadanya bahwa kondisi itu tidak bisa diperbaiki.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa efek jangka panjang virus corona telah merusak kepercayaan dirinya.

“Penis saya telah menyusut,” keluh pria itu dalam sebuah surat ke podcast How To Do It minggu lalu.

Dilansir news.com, sebelumnya pria berusia 30-an itu mengatakan alat kelaminnya berukuran di atas rata-rata.

"Saya seorang pria heteroseksual berusia 30-an. Pada bulan Juli tahun lalu saya tertular Covid dan sangat sakit," sambungnya.

"Alat kelamin saya mengecil. Sebelum saya sakit, saya di atas rata-rata, tidak besar, tapi jelas lebih besar dari biasanya. Sekarang saya telah kehilangan sekitar 3,8 cm dan jelas itu kurang dari rata-rata," jelasnya.

"Seharusnya itu tidak terlalu penting, tetapi itu berdampak besar pada kepercayaan diri saya pada kemampuan saya di tempat tidur," tambah pria itu.

Dilansir dari The Sun, ahli urologi mengatakan bahwa menyusutnya alat kelamin setelah sembuh dari COVID-19 terjadi karena kerusakan pembuluh darah.

Baca juga: Ketahuan Selingkuh, Istri yang Terbakar Api Cemburu Tanamkan Mur ke Penis Suami, Wih!

Penelitian yang dipimpin oleh University College London meneliti 3400 orang, 200 orang melaporkan gejala COVID-19 yang panjang atau long COVID-19, masalah mengecilnya alat kelamin menjadi salah satu yang sangat langka terjadi.

Sementara itu ahli urologi Amerika Ashley Winter menjelaskan bahwa penyusutan alat kelamin setelah COVID-19 adalah efek domino dari disfungsi ereksi.

"Memang benar bahwa memiliki disfungsi ereksi menyebabkan pemendekan," kata Ashley Winter.

"Kamu memiliki periode waktu di mana penis tidak meregang dengan sendirinya, di mana tidak mendapatkan semua darah penuh ke dalamnya, dan itu dapat menyebabkan jaringan parut pada penis dan pemendekan penis," jelas Ashley Winter.

Ashley Winter juga menjelaskan bahwa pria hanya berisiko memiliki penis yang lebih kecil jika penyebab disfungsi ereksi adalah fisik, seperti kanker.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X