Virus corona varian Omicron yang telah menyebar hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai laporan mengatakan bahwa gejala varian Omicron cukup ringan.
Namun, seorang dokter di New York, Craig Spencer mengatakan bahwa gejala ringan hanya dialami oleh pasien yang telah menerima suntikan booster.
Beberapa gejalanya ialah sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, merasa lelah dan sering bersin. Kamu yang telah mengalami kondisi ini disarankan untuk segera melakukan tes Covid-19.
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Polisi Perketat Pengawasan di Perbatasan Kota Medan
Spencer juga menambahkan bahwa gejala orang yang terinfeksi varian Omicron bisa digolongkan berdasarkan status vaksin seseorang. Mereka yang tidak divaksin mengalami kondisi paling parah jika terinfeksi varian Omicron.
Sejauh ini gejala orang yang terinfeksi varian Omicron ialah demam ringan, kelelahan, tenggorokan gatal, nyeri tubuh dan keringat malam, tanpa tanda-tanda gangguan indera penciuman dan perasa.
Tapi, aplikasi studi ZOE Covid-19 baru-baru ini mencatat dua gejala varian Omicron yang tidak biasa, bahkan mungkin belum pernah di dengar, yakni muntah, kehilangan selera makan.
Kepala aplikasi ZOE Covid-19, Profesor Spector mengatakan bahwa dua gejala ini sudah biasa pada orang yang menerima dua dosis vaksin dan mereka yang menerima vaksin booster.
