Sering Digigit Nyamuk Dibanding Orang Lain? Ini Alasannya

- Sabtu, 16 November 2019 | 16:15 WIB
ilustrasi/pixabay
ilustrasi/pixabay

Setiap orang tentu pernah merasakan digigit nyamuk. Baik itu di dalam rumah maupun sedang berada di luar rumah. Saat berada di luar rumah, pernah kah kamu bingung dan heran kenapa hanya kamu sendiri yang digigit nyamuk, sementara orang-orang di sekitarmu tidak?

Nyatanya, nyamuk hanya mengincar orang yang dianggapnya menarik untuk jadi santapannya. Ternyata, hal ini berhubungan dengan komponen darah dan aroma yang dikeluarkan oleh tubuh seseorang.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang membuat seseorang sering jadi incaran nyamuk. Mau tau apa saja faktor yang membuat nyamuk lebih tertarik menggigit seseorang? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Faktor genetik

-
ilustrasi/pixabay

Meski belum ada bukti yang pasti, namun para peneliti meyakini bahwa faktor genetik memiliki pengaruh hingga 85%, untuk membuat seseorang jadi incaran gigitan nyamuk.

2. Golongan darah

-
terminix.com

Faktor kedua yang membuat nyamuk tertarik dengan seseorang ialah golongan darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Medical Entomology tahun 2004 menunjukkan, orang dengan golongan darah O akan lebih sering dihinggapi oleh nyamuk. Meski belum ada riset pasti, golongan darah O dinilai lebih menarik untuk nyamuk karena adanya senyawa kimia di kulit.

3. Olahraga

-
ilustrasi/pixabay

Orang yang baru berolahraga akan lebih sering dihinggapi oleh nyamuk. Ini karena nyamuk mencium acid laktik, asam urat, ammonia, dan zat lain yang dikeluarkan oleh tubuh lewat keringat. Nyamuk juga diketahui lebih tertarik dengan orang yang temperatur tubuhnya tinggi.

4. Bobot tubuh yang besar

-
ilustrasi/unsplash

Orang dengan bobot tubuh yang besar baik itu dari segi berat maupun tinggi, juga rentan dihinggapi oleh nyamuk. Ini karena semakin besar tubuh seseorang, maka banyak pula karbon dioksida yang keluar. Komponen ini membuat nyamuk tertarik untuk menggigit seseorang yang dengan bobot besar. Nyamuk dapat mencium karbon dioksida yang dikeluarkan oleh tubuh seseorang dengan jarak 50 menter, menggunakan organ khusus bernama maxillary palp.

5. Hamil

-
ilustrasi/pixabay

Berdasarkan sejumlah penelitian, wanita yang sedang hamil dua kali lebih sering digigit nyamuk daripada orang pada umumnya. Ini karena wanita hamil akan menghasilkan 21 persen lebih banyak karbon dioksida. Tak hanya itu, suhu tubuh wanita hamil yang 0,7 derajat celcius lebih hangat juga menjadi daya tarik nyamuk untuk menggigitnya.

6. Warna pakaian

-
ilustrasi/pexels

Seperti yang sering diucapkan oleh banyak orang, bahwa nyamuk lebih menyukai seseorang yang mengenakan pakaian gelap, dibanding dengan menggunakan pakaian cerah.

7. Bakteri di kulit

-
ilustrasi/pixabay

Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa nyamuk suka menggigit bagian kaki? Ini karena adanya bakteri yang hidup di area kaki. Sebuah penelitian tahun 2011 menunjukkan bahwa nyamuk akan tertarik dengan kulit yang memiliki berbagai jenis bakteri dalam jumlah yang besar. Dan biasanya, bakteri ini lebih banyak dan lebih kuat di kaki daripada bagian tubuh lainnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X