Benarkah Kehilangan Pacar Bisa Bikin Kita Alami Gangguan Jiwa?

- Kamis, 22 September 2022 | 13:49 WIB
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Freepik)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Freepik)

Putus cinta atau patah hati enggak jarang membuat seserorang menjadi tidak berdaya bahkan ada yang tidak selera makan. Mereka bahkan bisa saja melakukan hal-hal di luar nalar. Lantas, bisakah kehilangan pacar sebabkan gangguan jiwa?

Menurut dokter jiwa yang praktik di RS EMC Alam Sutera dr. Andri, SpKJ, hal tersebut bisa dilihat dari gejala yang dialami orang yang putus cinta tersebut. Ia menambahkan, beberapa gangguan bisa diatasi dengan waktu.

Baca juga: Dialami Istri Adam Levine, Bisakah Perselingkuhan Sebabkan Penyakit Mental?

"Tidak semua gangguan kejiwaan diatasi dengan obat. Seperti gangguan ringan atau penyesuaian. Misalnya teman-teman mengalami musibah atau kemalangan itu biasanya akan timbul rasa tidak nyaman. Itu biasanya akan hilang berdasarkan waktu," kata dr. Andri, dikutip dari akun TikTok-nya, Kamis (22/9/2022).

@psikosomatikandri

Kehilangan Pacar Bisa Bikin Gangguan Jiwa? Kok Bisa? #serunyabelajar #serunyabelajarditiktok #depresi #mentalhealthmatters

? original sound - Andri Psikosomatik - Andri Psikosomatik

Namun, bila kesedihan yang dirasakan berlangsung dalam 2 bulan lebih, maka itu yang akan menjadi kekhawatiran dan bisa merujuk pada gangguan kejiwaan.

"Kehilangan pacar atau kehilangan orang yang dicintai itu biasanya akan hilang dengan waktu. Kalau misalnya kita melihat gejala tersebut bertahan lebih dari 2 bulan, gejala-gejala kehilangan tersebut bisa membuat kita mengalami depresi," tambahnya.

Pada kondisi ini, pasien disarankan datang ke dokter jiwa untuk mendapat terapi pengobatan. Sebab, dengan kondisi tersebut otak biasanya mengalami ketidakseimbangan sehingga cara berpikir seseorang bisa terganggu atau tidak bisa berpikir secara rasional.

Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Mental di Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

Untuk beberapa orang, ungkapan "pacar hilang bisa dicari lagi" mungkin tidak akan berlaku. Sebab, kita masih bersama orang tersebut, apalagi jika orang itu sangat berarti mungkin akan sangat susah melupakannya karena sudah sangat melekat dalam ingatannya.

Dr. Andri kemudian menambahkan, selain dengan obat dan terapi, menanamkan ikhlas dan sabar dalam diri juga bisa membantu membuat kondisi menjadi lebih baik.Dialami Istri Adam Levine, Bisakah Perselingkuhan Sebabkan Penyakit Mental?

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X