Tak Hanya Ambil Dahak, Ini Rangkaian Proses Pengujian Virus Corona

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 12:46 WIB
ilustrasi pengambilan dahak (Stars Insider)
ilustrasi pengambilan dahak (Stars Insider)

Banyak masyarakat mengira bahwa pengujian penderita virus corona hanya dilakukan melalui swab atau dahak saja. Namun rupanya, pengujian penderita virus corona tak hanya sekadar mengambil dahak, melainkan ada prosedur menjijikkan lainnya yang harus dilakukan oleh dokter.

"Para dokter harus mengambil swab yang ada di bagian belakang hidung hingga tenggorokan. Untuk pasien, tindakan ini sangat tidak nyaman, apalagi dalam waktu 10 detik," ujar Dr. Lewis Kohl, direktur CareMount Medical, dilansir dari New York Post.

Prosedur pengambil dahak yang biasanya diketahui orang-orang ialah untuk penderita flu.

-
ilustrasi pengambil sampel dahak penderita (BDC TV)

Setelah swab diambil dari pasien, maka langkah selanjutnya yang dilakukan ialah menguji swab. Sementara itu, pasien akan diberi pertanyaan seputar kondisinya. Mulai dari apakah mengalami kesulitan bernapas, pernah melakukan perjalanan ke Wuhan atau pernah melakukan kontak dengan pasien corona.

Selain mengambil swab, terkadang dokter juga mencoba memasukkan lendir dari bagian saluran pernapasan yang sulit dijangkau. Proses ini kemungkinan melibatkan intubasi atau penyemprotan kabut salin ke paru-paru.

-
ilustrasi pengambilan sampel dahak (Health Essentials - Cleveland Clinic)

"Jika dirasa tidak cukup kuat untuk menegakan diagnosis, dokter mungkin perlu masukkan alat lebih dalam lagi," sambungnya.

"Salin yang dimasukkan adalah cairan yang sangat asin yang menyebabkan anda mengeluarkan dahak, goober kuning besar jauh di paru-paru," lanjut Kohl.

Di sisi lain, William Haseltine, Ketua KTT Kesehatan AS-Tiiongkok dan mantan profesor Harvard Medical School mengungkapkan bahwa pengujian pernapasan yang lebih invasif dilakukan saat hasil sampel seseorang memberikan hasil tes standar.

-
ilustrasi pengujian pernapasan (Safety Network - 3M)(

Setelah swab diambil dari pasien, maka langkah selanjutnya yang dilakukan ialah mengirimkan swab ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Di Indonesia sendiri, sampel akan dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI di Jakarta. Hingga Jumat (14/2/2020), dari 77 sampel yang diambil, 75 sampel negatif virus corona. Sedangkan dua sampel lagi masih dalam tahap pengujian.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X