Baru-baru ini, seorang wanita viral karena sekujur tubuhnya mengalami ruam dan kulitnya perih usai minum obat saat terinfeksi COVID-19. Dokter menduga wanita itu mengalami Steven Johnson Syndrom (SJS).
Dr Mario Johan melalui akun TikTok-nya mengatakan bahwa Steven Johnson Syndrom (SJS) bisa timbul karena infeksi dan reaksi alamiah obat atau alergi obat.
Namun, untuk kasus wanita tersebut, selain Steven Johnson Syndrom (SJS), bisa jadi penyebab ruamnya juga karena auto imun.
"Kalau dari penampakannya, aku kan ga meriksa ya, itu memang mengarah ke Steven Johnson Syndrom (SJS). Tapi aku setuju banyak juga nih kalau itu ada kemungkinan auto imun. SJS itu bisa timbul karena infeksi, tapi bisa juga karena reaksi alamiah obat," ujar dr Mario Johan dalam videonya, dikutip pada Sabtu (26/2/2022).
@dr.mariojohan Semoga cepet sembuh @afinasyf dan jangan khawatir untuk temen temen yg lain ya. #serunyabelajar #tanyadrjoe
? Suspense, horror, piano and music box - takaya
Adapun obat yang bisa menyebabkan Steven Johnson Syndrom (SJS) yaitu obat asam urat, anti-kejang dan antibiotik. Namun, tidak semua orang mengalami SJS meski meminum obat-obatan tersebut.
"Obat yang bisa menyebabkan SJS itu kayak obat asam urat, anti kejang terus ada antibiotik juga, ada juga pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, tapi ini tidak terjadi pada semua orang," tutur dr Johan.
Steven Johnson Syndrom (SJS) merupakan penyakit yang cukup jarang di Indonesia, namun merupakan kondisi yang serius.
Steven Johnson Syndrom (SJS) bisa membuat kulit penderitanya gatal-gatal dan melepuh hingga menyebabkan perih.
Orang yang terkena penyakit ini harus segera dibawa ke rumah sakit, apalagi gejalanya sudah parah. Jika tidak segera ditangani, penyakit Steven Johnson Syndrom (SJS) bisa menyebabkan kematian.
