Virus Corona Kini Tak Lagi Mematikan, Benarkah?

- Selasa, 2 Juni 2020 | 11:31 WIB
Ilustrsi penelitian virus corona.(freepik)
Ilustrsi penelitian virus corona.(freepik)

Virus corona dianggap sebagai `senjata mematikan` tak terlihat, pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok. Hingga kini, dunia masih berjuang untuk menaklukannya, angka kasusnya terctata 6.370.471, dengan angka kematian 377.515 jiwa.

Bahkan, ada ketakutan terbaru mengenai virus corona jilid 2 atau yang terbaru, lebih mematikan. Namun dokter dari Italia disebut-sebut menemukan hasil yang mengejutkan. Virus corona kini memiliki potensi lebih lemah dibandingkan sebelumnya.

Artinya, virus corona tak akan langsung membunuh, seperti Indozone lansir dari Reuters, Selasa (2/6/2020).

Alberto Zangrillo, kepala rumah sakit San Raffaele di Milan menyatakan, "tes yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan potensi mematikan virus corona jauh lebih berkurang dibandingkan dua bulan sebelumnya."

Zangrillo juga menyebutkan, ada banyak pihak yang seolah melebih-lebihkan masalah virus corona jilid 2. Dia menyarankan agar pemerintah dan masyarakat mulai kembali ke kehidupan normal.

"Kita harus kembali menjadi negara yang normal. Seseorang harus bertanggung jawab karena telah menyebarkan rasa takut berlebihan," tambahnya.

-
Ilustrasi penelitian virus corona.(freepik)

Tetap Waspada

Namun pemerintah Italia tak begitu saja percaya dengan penemuan dokter tersebut. Dalam sebuah pernyataan, sekertaris Kementerian Kesehatan mengatakan, terlalu dini untuk menyebutkan virus corona tak berbahaya.

"Saya ingin mengundang orang yang menyebutkan virus corona tak lagi berbahaya atau telah menghilang dari Italia," katanya.

Italia masih menekan angka kasus virus corona di negaranya. Tercatat, ada 233.197 kasus dengan 33.475 kematian. Italia sempat menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia sekitar tiga bulan lalu.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X