Virus Cacar Monyet Ditemukan di Air Mani, Benarkah Monkeypox Ditularkan Lewat Seksual?

- Kamis, 16 Juni 2022 | 11:01 WIB
lustrasi pasien cacar monyet. (Brian W.J. Mahy/Handout via REUTERS)
lustrasi pasien cacar monyet. (Brian W.J. Mahy/Handout via REUTERS)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedang mencari tahu apakah cacar monyet atau monkeypox dapat ditularkan secara sekseual setelah laporan menunjukkan bahwa virus telah ditemukan dalam air mani beberapa pasien.

Virus itu sendiri bukanlah infeksi menular seksual, yang umumnya menyebar melalui air mani dan cairan vagina, sementara itu WHO sebelumnya telah menyatakan bagaimana virus cacar monyet biasanya menyebar.

Penyebaran umum cacar monyet

Cacar monyet menyebar melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan dan barang yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Dilansir India TV, WHO memperingatkan bahwa kontak tanpa gejala dari pasien yang dikonfirmasi diminta untuk tidak menyumbangkan darah, sel, jaringan, organ, ASI atau air mani ketika mereka di bawah pengawasan gejala.

WHO juga mengatakan bahwa wabah saat ini lebih umum terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria lain.

Baca juga: WHO Akan Mengganti Nama Virus Cacar Monyet, Ini Alasannya

Sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Eurosurveillance awal bulan ini menyajikan empat kasus cacar monyet di Italia di mana keberadaan virus terdeteksi dalam cairan mani.

Sementara itu, sebuah penelitian di Jerman juga mendeteksi DNA virus dalam air mani pasien cacar monyet, ini menunjukkan bahwa virus ditemukan dalam air mani seseorang yang menginfeksi orang lain.

Bisakah cacar monyet ditularkan secara seksual?

Dalam konferensi pers, Catherine Smallwood, manajer insiden cacar monyet di WHO/Eropa, mengatakan bahwa belum dapat dipastikan jika virus cacar monyet bisa menular secara seksual.

Menurut data dari WHO, cacar monyet sejauh ini telah menginfeksi 2.821 orang di negara-negara endemik dan non-endemik. Pada 8 Juni, WHO melaporkan 1.285 kasus cacar monyet di 28 negara 'non-endemik', terutama di Eropa, Amerika Utara, dan Australia.

Sementara itu, dalam unggahan Twitter WHO, pihaknya akan segera mengubah nama cacar monyet.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X