Keren! Ilmuwan Ciptakan Alat Deteksi Kelainan Suara Kentut, Bisa Diagnosis Penyakit

- Rabu, 7 Desember 2022 | 20:36 WIB
Ilustrasi orang kentut. (Freepik)
Ilustrasi orang kentut. (Freepik)

Para ilmuwan telah menciptakan sebuah mesin yang akan mengenali dan menganalisis suara kentut, urine, dan feses yang dikeluarkan seseorang.

Dikutip dari Medical Daily, mesin ini beberapa waktu lalu, dinamakan Mesin Pengujian Reproduksi Akustik Manusia Sintetis, atau Synthetic Human Acoustic Reproduction Testing machine (S.H.A.R.T.).

Mesin itu merupakan perangkat mekanis dilengkapi pompa, nozel, dan tabung. Alat-alat tersebut dimaksudkan, untuk menciptakan kembali suara fungsi tubuh manusia.

Pencipta mesin S.H.A.R.T. mempresentasikan pekerjaan mereka di konferensi Fluid Dynamics tahunan, American Physical Society. Hasilnya, belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.

Baca Juga: Teknologi Kesehatan di Inggris Melesat, Punya Alat Canggih untuk Deteksi Kanker Usus!

-
Ilustrasi ilmuan yang sedang meneliti teknologi baru untuk kesehatan. (Freepik)

Para ilmuwan melatih AI, untuk mendeteksi dan meneliti suara skatologis. Sehingga, suatu hari nanti dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit mematikan seperti kolera, dan menghentikan potensi wabah sejak dini.

Insinyur kedirgantaraan di Georgia Tech Research Institute (GTRI), Maia Gatlin, mengatakan, deteksi kasus yang lebih cepat akan membantu mengendalikan wabah.

Para peneliti ingin menggunakan model AI, bersama-sama dengan sensor yang relatif murah. Alat ini bisa digunakan di daerah yang rentan terhadap wabah penyakit.

Suara adalah cara non-invasif untuk menganalisis kondisi usus dari jarak jauh. Sementara pelaporan mandiri tidak terlalu dapat diandalkan, maka peneliti menemukan cara non-invasif yang memungkinkan orang bisa mendapatkan pemberitahuan harus memeriksakan diri atau tidak.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Cara Mengatasi Kanker Otak Pada Anak

Seperti urine tidak mengalir pada kecepatan yang seharusnya, suara kentut tidak terdengar seperti seharusnya, sehingga harus memeriksakan diri ke dokter.

Menurut data, AI dapat mengidentifikasi peristiwa ekskresi yang benar dengan akurasi 98 persen.

Para ilmuwan bersikeras, agar alat mereka ramah di kantong semua orang. Terutama karena proyek ini difokuskan pada daerah perkotaan dengan sistem kesehatan yang lemah.

"Aspek keterjangkauan sangat penting bagi kami," imbuh kata ilmuan tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X