Penyakit Meningitis: Gejala, Penyebab, Diagnosa, dan Penanganan Medis

- Kamis, 9 April 2020 | 16:07 WIB
Ilustrasi penanganan medis untuk pasien meningitis (Unsplash/@sharonmccutcheon)
Ilustrasi penanganan medis untuk pasien meningitis (Unsplash/@sharonmccutcheon)

Meningitis atau radang selaput otak dikenal sebagai penyakit yang cukup mematikan. Jika tidak diobati, angka kematian penyakit ini sekitar 50%.

Bahkan meski sudah diobati, meningitis dapat menyebabkan kerusakan otak, kehilangan fungsi pendengaran, dan ketidakmampuan kognitif.

Fakta Seputar Penyakit Meningitis

Perlu diketahui, meningitis terjadi saat selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges) terinfeksi dan meradang.

Peradangan ini yang kemudian memicu gejala yang bakal dialami penderita, seperti leher kaku dan sakit kepala.

Melansir Vital Record, meningitis disebabkan oleh bakteri, virus, serta jamur/parasit. Ada beberapa fakta seputar penyakit meningitis, sebagai berikut:

1. Penyebab meningitis bukan cuma satu bakteri.

-
Ilustrasi penyakit meningitis (infectiousdiseaseadvisor.com)

Penyakit meningitis disebabkan empat bakteri, yaitu streptococcus pneumoniae, haemophilus influenzae, neisseria meningitidis, dan listeria monocytogenes.

Dilansir dari Live Science, berikut ini uraian singkat tentang 4 bakteri penyebab meningitis:

Bakteri Neisseria meningitis.

Bakteri penyebab meningitis dapat masuk ke aliran darah. Kemudian, menuju ke cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Jenis bakteri ini sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat di lingkungan kelompok besar.

Bakteri Streptococcus pneumoniae.

Bakteri penyebab meningitis ini menyebabkan meningitis pneumokokus. Ini termasuk bakteri yang paling mematikan pada meningitis.

Bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Berikutnya, ada bakteri penyebab meningitis yaitu bernama haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X