Earworms merupakan istilah lain untuk involuntary musical imagery (INMI), atau pengingat spontan dan pengulangan lagu dalam pikiran seseorang.
Menurut psikologi musik Kelly Jakubowski menemukan bahwa ada 3 fitur utama yang membuat lagu sebisa mungkin menjadi earworms, yakni kriteria up-tempo, set melodi yang akrab, dan interval yang menarik serta unik.
Saat ritme sebuah lagu, maka kemungkinan lagu ini akan muncul secara spontan di kepala seseorang.
Earworms juga cenderung memiliki struktur suara yang sederhana dan akrab, itu artinya earworms harus menarik dan juga tidak terlalu sulit untuk diingat.
Misalnya saja pada lagu anak-anak, umumnya dimulai dengan nada rendah, kemudian berayun ke atas lalu jatuh lagi ke nada rendah. Struktur suara akan memudahkan untuk mengingat dan mengulangnya.
Uniknya otak tak hanya merekam tempo dan ritme, tapi juga memperhatikan emosi dan lirik lagu yang didengarkan.
Hal ini merupakan proses ingatan yang tidak disengaja, yang menjadi alasan membuat lagu terngiang dan berulang di kepala.
