Seorang pasien rumah sakit jiwa (RSJ) di Kota Semarang bernama Jaya Sukrisno (38 tahun) ditangkap oleh anggota Polsek Semarang Tengah usai mencuri 47 tabung gas elpiji 3 Kg, Jumat (7/1/2022).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, Jaya melakukan aksinya pada Kamis dini hari (6/1/2022) di sebuah rumah warga di Jalan Sadewa, Kota Semarang.
Dengan cerdik, Jaya berhasil menggondol puluhan tabung gas yang padahal ditutup dengan jeruji besi.
Puluhan tabung elpiji hasil curian tersebut kemudian dijual oleh Jaya, lalu uangnya ia bagi-bagikan kepada warga miskin.
Aksi Jaya itu terekam kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi pencurian.
"Ada 15 tabung yang sempat dijual pelaku secara daring," kata Kombes Pol Irwan, seperti dilansir Antara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Jaya mengangkut puluhan tabung gas tersebut dengan menggunakan sepeda, hingga ia bolak-balik sembilan kali ke lokasi.
"Ada riwayat menderita gangguan jiwa. Saat ini masih dalam proses pengobatan," jelas Kombes Irwan.
Termasuk Kompleks Robin Hood?
Dari perspektif kesehatan mental, apakah Jaya termasuk mengidap kompleks atau simtom Robin Hood?
Dikutip Indozone dari penelitian di Universitas Katolik berjudul "Kompleks Robinhood: Impian untuk Menjadi Pahlawan" yang ditulis oleh psikolog Siswanto, S.Psi., M.Si, pengidap kompleks
Robinhood pada umumnya tidak akan merasa bersalah atas apa yang mereka perbuat.
Berbeda dengan psikopat atau sosiopat, pengidap kompleks
Robinhood memiliki ikatan bahkan jaringan persahabatan yang
baik dengan orang yang senasib dengan mereka.
Tindakan mereka dimotivasi oleh perjuangan kelompok daripada motif egois. Dalam pandangan mereka, apa yang mereka lakukan adalah untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Seperti dalam cerita Robinhood, yakni ketidakadilan, kemiskinan dan kebodohan merupakan situasi yang sangat kondusif bagi munculnya penderita kompleks Robinhood ini.
Mengenai kemungkinan Jaya termasuk mengidap kompleks Robinhood, polisi masih mendalaminya.
