Jangan Panik! Ini 5 Langkah Pertolongan Pertama Hepatitis Akut pada Anak

- Rabu, 11 Mei 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi anak sakit (Freepik/Satjawat)
Ilustrasi anak sakit (Freepik/Satjawat)

Kasus hepatitis akut mulai meresahkan masyarakat. Apalagi saat ini sudah ada enam orang anak yang diduga meninggal dunia karena terinfeksi penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu.

Karena itulah, para orang tua harus memahami pertolongan pertama ketika anak mengalami gejala hepatitis akut.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit hepatitis akut disebabkan karena infeksi adenovirus, SARS CoV-2 hingga virus ABV yang menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Baca juga: Duh! Hepatitis Misterius Mulai Menyebar ke Sumut, Satu Anak Diduga Terjangkit Meninggal

Penyakit ini ditandai dengan gejala mual, muntah, diare yang disertai demam. Nah apabila gejala sudah muncul, segeralah bawa anak ke rumah sakit terdekat.  

“Jangan tunggu sampai gejala berlanjut. Saat gejala awal muncul, segera pergi ke fasilitas kesehatan,” ucap Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Muzal Kadim.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setidaknya ada 5 langkah pertolongan pertama untuk meredakan gejala awal hepatitis akut sebelum anak dibawa ke rumah sakit, yaitu sebagai berikut:

1. Beri paracetamol

Saat anak memiki gejala demam, sebelum dibawa ke dokter atau rumah sakit sebaiknya berikan anak obat penurun demam seperti paracetamol. Sehingga saat dibawa ke dokter, demamnya sedikit mereda.

"Pertama ya tentunya kalau ada demam bisa diberikan obat penurun demam panas itu di rumah banyak ibu-ibu biasanya sudah menyiapkan. Apa lagi punya anak itu mereka harus menyiapkan obat-obat penurun panas," kata Dr Muzal.

2. Minumkan obat anti mual dan muntah

Selain panas, beri juga obat anti mual dan muntah. Namun sesuaikan dosisnya dengan usia anak agar kondisinya tak berlanjut parah.

"Kalau misalnya muntahnya cukup sering, ya kalau di rumah ada obat-obat untuk anti muntah yang tentunya bisa," tambahnya.

3. Obat anti diare jika diperlukan

Tidak menutup kemungkinan, anak terinfeksi virus Hepatitis akut, bisa merasakan diare. Menurut dokter anak, tidak perlu panik dengan meminum obat anti-diare, untuk anak seperti oralit dan obat-obat sesuai dosisnya.

"Biasanya kejadian endemis di Indonesia sering terjadi pada anak, setahun dua tiga kali, penyebabnya Rotavirus (diare). Sesuai dengan diare kalau misalnya masih berlanjut bisa dibawa ke RS," jelas Dokter Muzal.

4. Beri cairan

Gejala mual, muntah, dan diare menyebabkan anak kekurangan cairan. Maka penuhi kebutuhan cairannya dengan meminumkan air putih yang banyak.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X