Stok Vaksin Kosong, RSUD Kota Mataram Hentikan Layanan Vaksinasi Covid-19 ke Warga

- Senin, 20 Desember 2021 | 16:20 WIB
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Jakarta, Jumat (17/12/2021). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Jakarta, Jumat (17/12/2021). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menghentikan sementara layanan vaksinasi COVID-19 karena stok vaksin kosong.

"Sejak Hari Jumat (17/12), kami tidak membuka layanan vaksinasi COVID-19, sebab tidak ada stok vaksin," kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Senin (20/12/2021).

Sebelum stok vaksin di RSUD Mataram kosong, lanjutnya, pihaknya sudah mengusulkan pendistribusian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dan dari Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, namun juga tidak punya stok.

"Kalau di Dinkes NTB kami belum berkoordinasi, tapi kemungkinan juga kosong, sebab stok vaksin sekarang fokus diberikan ke Pulau Sumbawa," katanya.

Selain ke Pulau Sumbawa, menurut dia, stok vaksin juga difokuskan kepada empat kabupaten/kota di NTB yang dicanangkan melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun,

"Kalau tidak salah pencanangan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, selain di Sumbawa, juga di Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat," ujarnya seperti yang dilansir Antara.

Menurutnya, dengan tidak adanya stok vaksin di RSUD Kota Mataram tersebut, ketika ada masyarakat yang datang memerlukan layanan vaksinasi COVID-19, petugas memberikan penjelasan agar warga tidak kecewa.

"Prinsipnya, untuk layanan vaksinasi COVID-19 kami buka lagi ketika sudah mendapat stok vaksin," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi yang dikonfirmasi terkait stok vaksin COVID-19 membenarkan bahwa stok di dinkes saat ini juga kosong.

Di fasilitas kesehatan lain atau di 11 puskesmas, katanya, memang masih ada, tapi jumlahnya sangat kecil, yakni sekitar 3-10 dosis, sehingga layanan kurang efektif sebab kalau ada permintaan lebih dari itu, pihaknya tidak bisa melayani.

"Untuk tambahan stok kami sudah meminta dan harapannya kita bisa segera dikirimi agar layanan vaksinasi bisa terus berjalan," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X