Bagaimana Stres Bisa Mempengaruhi Tekanan Darah Tinggi?

- Jumat, 4 Desember 2020 | 13:28 WIB
Ilustrasi stres (freepik)
Ilustrasi stres (freepik)

Tekanan darah tinggi suatu kondisi yang dapat naik turun sepanjang tahun. Stres yang tidak dapat dikendalikan berdampak negatif pada tekanan darah tinggi.

Namun bagaimana bisa stres mempengaruhi tekanan darah seseorang?

Dilansir dari Express, British Heart Foundation mengatakan normal jika tekanan darah tinggi meningkat jika merasa stres.

“Saat stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin, hormon 'lawan atau lari'," jelas situs kesehatan tersebut.

“Adrenalin membuat detak jantung lebih cepat dan tekanan darah meningkat sebagai cara untuk membantu tubuh mengatasi situasi tersebut."

Setelah stres berlalu tekanan darah akan kembali normal.

Stres dapat dipicu oleh kebiasaan tidak sehat seperti makanan tidak sehat dan minum terlalu banyak alkohol, sehingga memicu tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Perpustakaan Nasional AS, Institut Kesehatan Nasional, stres dan hipertensi diselidiki.

“Faktor genetik dan perilaku tidak sepenuhnya menjelaskan perkembangan hipertensi, dan ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa faktor psikososial juga memainkan peran penting," jelas penelitian.

“Paparan stres kronis telah dihipotesiskan sebagai faktor risiko hipertensi, dan stres kerja, aspek stres lingkungan sosial, dan status sosial ekonomi rendah masing-masing telah dipelajari secara ekstensif."

“Kurangnya hubungan yang mendukung tidak hanya membuat seseorang tanpa sumber daya ini, tetapi juga dapat menjadi sumber utama stres."

"Secara keseluruhan, ada dukungan empiris yang berkembang untuk hipotesis bahwa paparan stres psikososial kronis berkontribusi pada perkembangan hipertensi."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X