Rayakan Idul Adha, Jangan Kalap Konsumsi Daging Secara Berlebihan, Ini Bahayanya

- Rabu, 29 Juli 2020 | 14:59 WIB
Ilustrasi orang memotong daging. (unsplash/Max Delsid)
Ilustrasi orang memotong daging. (unsplash/Max Delsid)

Beberapa hari lagi, umat Muslim akan merayakan Idul Adha 1441 Hijriah, yang jatuh pada Jumat (31/7/2020). Idul Adha atau yang biasa disebut Hari Raya Qurban, identik dengan mengonsumsi daging, baik itu daging kambing atau daging sapi.

Di hari ini, orang-orang akan mendapatkan daging yang berasal dari masjid sekitar atau kerabat keluarga. Kalau sudah begini, dipastikan pasokan daging bakal menumpuk.

-
Warga sedang menimbang daging qurban. (Antara/Ayu Khania Pranisitha)

Banyaknya stok daging, membuat orang-orang bebas memilih hendak mengolah daging itu jadi masakan apa. Kalau sudah begini, biasanya banyak orang yang kalap untuk makan daging dalam porsi banyak.

Padahal, mengonsumsi banyak daging bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan lho. Dilansir dari Reader's Digest, berikut ini sederet dampak yang ditimbulkan jika kita mengonsumsi daging secara berlebihan.

1. Mengalami kenaikan berat badan

-
Ilustrasi orang mengalami kenaikan berat badan. (pixabay/Bruno/Germany)

Ahli gizi dan diet, Jenna Braddock mengungkapkan bahwa mengonsumsi daging secara berlebihan dapat membuat berat badan naik.

Jenna menjelaskan, hal itu terjadi karena saat mengonsumsi daging secara berlebihan, maka jumlah protein yang dibutuhkan tubuh meningkat.

"Jika Anda makan lebih banyak protein daripada yang dibutuhkan tubuh, Anda tidak menyimpannya sebagai protein tetapi sebagai lemak," jelas Jenna.

2. Risiko terkena batu ginjal

-
Ilustrasi ginjal. (unsplash/Robina Weermeijer)

Selain menyebabkan kenaikan berat badan, kelebihan protein dari mengonsumsi daging ialah menimbulkan risiko terkena batu ginjal.

Protein yang berlebihan bosa mempengaruhi ginjal, karena senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

3. Risiko kanker

-
Ilustrasi kanker. (Kids Discover)

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah, dalam hal ini termasuk daging kambing dan daging sapi. Pasalnya, mengonsumsi daging merah secara berlebihan atau lebih dari 18 ons seminggu, bisa meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal.

Selain itu, mengonsumsi daging olahan membuat tubuh rentan terhadap kanker lambung dan kanker usus besar.

4. Radang

-
Ilustrasi orang mengalami radang. (Cancer Treatment Centers of America)

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lemak jenuh dalam daging, bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh karena daging kurang mengandung antioksidan yang bisa melawan peradangan.

"Alasan mengapa ada rekomendasi bagi orang untuk 'makan diet penuh warna' karena masing-masing warna dalam buah dan sayuran adalah kelompok antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh," ungkap Jenna.

5.  Mengantuk

-
Ilustrasi orang mengantuk. (Naturepedic)

Kelebihan protein  yang berasal dari mengonsumsi daging secara berlebihan, juga dapat membuat orang-orang mudah mengantuk atau kurang fokus.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X