Eks PM Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Pidato, Dilaporkan Alami Pendarahan & Henti Jantung

- Jumat, 8 Juli 2022 | 13:14 WIB
Shinzo Abe, mantan perdana menteri Jepang yang ditembak (REUTERS/Issei Kato)
Shinzo Abe, mantan perdana menteri Jepang yang ditembak (REUTERS/Issei Kato)

Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dilaporkan tumbang usai ditembak orang tak dikenal di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022).

Menurut laporan TBS Television, Abe terkena tembakan di bagian kiri dada dan leher. Akibatnya tokoh berusia 67 tahun itu mengalami henti jantung saat perjalanan ke rumah sakit.

Sementara itu, laporan Jiji News menyebut Abe juga mengalami pendarahan yang hebat. Pendarahan terjadi dari area sekitar lehernya.

Adapun menurut laporan stasiun penyiaran NHK yang dilansir dari Reuters, Abe tampaknya ditembak dengan senapan dari belakang oleh seorang pria.

Baca juga: Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tertembak Saat Berpidato
 
Beruntung saat ini polisi telah menangkap pria tersebut yang dicurigai melakukan percobaan pembunuhan.

Saat insiden penembakan, Abe sendiri sedang menyampaikan pidato, dalam rangka pemilihan anggota majelis tinggi, di luar sebuah stasiun kereta api di kota kawasan barat.

-
Shinzo Abe, mantan perdana menteri Jepang tergeletak bersimbah darah usai tertembak saat berpidato, Jumat (8/7/2022). (REUTERS/Kyodo)

Hingga kini, belum ada kabar resmi mengenai nasib Shinzo Abe dari pemerintah Jepang.
 
Namun perlu diketahui, Abe menjabat perdana menteri selama dua periode dan menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terpanjang. Dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2020 karena kondisi kesehatan.

Bahaya Henti Jantung dan Pendarahan

Adapun dikutip dari Mayo Clinic, henti jantung merupakan kondisi fatal yang bisa berujung kematian. Kondisi ini terjadi akibat gangguan pada listrik jantung sehingga jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh.

Henti jantung dapat menyebabkan kerusakan otak permanen sampai kematian. Penderita perlu diberikan pertolongan pertama berupa CPR dan kejut jantung, agar tidak terserang komplikasi.

Sementara pendarahan adalah kondisi di mana seseorang kehilangan banyak darah. Darah dapat ditemukan pada organ tubuh dan pembuluh darah

Apabila organ tubuh atau pembuluh darah mengalami kerusakan, darah dapat mengalir dengan bebas di dalam atau di luar tubuh.

Jika darah mengalir di dalam tubuh, maka kondisi ini disebut sebagai pendarahan dalam. Namun jika mengalir melalui lubang pada kulit atau celah alami tubuh, seperti vagina, rektum, mulut, hidung, atau telinga, maka kondisi ini disebut sebagai pendarahan luar.

Sama seperti henti jantung kosidi ini juga berakibat fatal. Korban yang mengalami kondisi ini akibat cedera bisa kehilangan banyak darah hingga berujung kematian. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X