Pasca kabar Indra Bekti dirawat di rumah sakit, banyak yang bertanya-tanya apakah operasi pendarahan otak ditanggung BPJS Kesehatan.
Pasalnya, biaya pengobatan rumah sakit untuk pendarahan otak tidaklah murah. Bahkan istri Indra Bekti, Aldila Jelita, memutuskan untuk menggalang dana guna membantu pengobatan suami.
Baca juga: Gaduh BPJS Kesehatan Khusus Orang Kaya, Berikut Penjelasan Menkes
Lantas, apakah pendarahan otak ditanggung BPJS Kesehatan? Mengenai hal ini, pihak BPJS Kesehatan mengatakan bahwa pendarahan otak masuk dalam daftar penyakit yang dapat ditanggung BPJS Kesehatan.
Artinya, kasus pendarahan otak seperti yang diderita Indra Bekti akan dibiayai BPJS kesehatan, baik biaya perawatan di rumah sakit maupun biaya operasi. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenker) No.52 Tahun 2016.
"Itu termasuk dalam benefit yang dijamin dalam program jaminan kesehatan nasional, JKN di tarif rumah sakit ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan. Tarif INA-CBGs, besarannya mengacu dalam peraturan Menteri Kesehatan dimaksud," jelas Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'aruf dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).
Berikut Daftar 144 Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan
Hingga tahun 2022, sudah ada 144 penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan. Bentuk pelayanan yang diberikan diantaranya untuk operasi, rawat inap, berobat jalan, pembelian obat, persalinan, ambulans, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Soroti Konglomerat Pakai BPJS Kesehatan, Menkes: Enggak Tepat Kami Bayarin
Berikut daftar 144 penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan:
- Kejang Demam
- Tetanus
- HIV/AIDS tanpa komplikasi
- Tension headache
- Migrain
- Bell's Palsy
- Vertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo)
- Gangguan somatoform
- Insomnia
- Benda asing di konjungtiva
- Konjungtivitis
- Perdarahan subkonjungtiva
- Mata kering
- Blefaritis
- Hordeolum
- Trikiasis
- Episkleritis
- Hipermetropia ringan
- Miopia ringan
- Astigmatism ringan
- Presbiopi
- Buta senja
- Otitis eksterna
- Otitis Media Akut
- Serumen prop
- Mabuk perjalanan
- Furunkel pada hidung
- Rhinitis akut
- Rhinitis alergika
- Rhinitis vasomotor
- Benda asing
- Epistaksis
- Influenza
- Pertusis
- Faringitis
- Tonsilitis
- Laringitis
- Asma bronchiale
- Bronchitis akut
- Pneumonia, bronkopneumonia
- Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
- Hipertensi esensial
- Kandidiasis mulut
- Ulcus mulut (aptosa, herpes)
- Parotitis
- Infeksi pada umbilikus
- Gastritis
- Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
- Refluks gastroesofagus
- Demam tifoid
- Intoleransi makanan
- Alergi makanan
- Keracunan makanan
- Penyakit cacing tambang
- Strongiloidiasis
- Askariasis
- Schistosomiasis
- Taeniasis
- Hepatitis A
- Disentri basiler, disentri amuba
- Hemoroid Grade 1 atau 2
- Infeksi Saluran Kemih
- Gonore
- Pielonefritis tanpa komplikasi
- Fimosis
- Parafimosis
- Sindrom duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)
- Infeksi saluran kemih bagian bawah
- Vulvitis
- Vaginitis
- Vaginosis bakterialis
- Salpingitis
- Kehamilan normal
- Aborsi spontan komplit
- Anemia defisiensi besi pada kehamilan
- Ruptur perineum tingkat 1 atau 2
- Abses folikel rambut/kel sebasea
- Mastitis
- Cracked nipple
- Inverted nipple
- Diabetes Melitus tipe 1
- Diabetes Melitus tipe 2
- Hipoglikemia ringan
- Malnutrisi energi protein
- Defisiensi vitamin
- Defisiensi mineral
- Dislipidemia
- Hiperurisemia
- Obesitas
- Anemia defisiensi besi
- Lymphadenitis
- Demam dengue, DHF
- Malaria
- Leptospirosis (tanpa komplikasi)
- Reaksi anafilaktik
- Ulkus pada tungkai
- Lipoma
- Veruka vulgaris
- Moluskum kontagiosum
- Herpes zoster tanpa komplikasi
- Morbili tanpa komplikasi
- Varisela tanpa komplikasi
- Herpes simpleks tanpa komplikasi
- Impetigo
- Impetigo ulseratif (ektima)
- Folikulitis superfisialis
- Furunkel, karbunkel
- Eritrasma
- Erisipelas
- Skrofuloderma
- Lepra
- Sifilis stadium 1 dan 2
- Tinea capitis
- Tinea barbae
- Tinea fasialis
- Tinea corporis
- Tinea manus
- Tinea unguium
- ?inea cruris
- Tinea pedis
- Pityriasis versicolor
- Candidiasis mucocutan ringan
- Cutaneus larva migran
- Filariasis
- Pedikulosis kapitis
- Pedikulosis pubis
- Scabies
- Reaksi gigitan serangga
- Dermatitis kontak iritan
- Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
- Dermatitis numularis
- Napkin eksema
- Dermatitis seboroik
- Pitiriasis rosea
- Acne vulgaris ringan
- Hidradenitis supuratif
- Dermatitis perioral
- Miliaria
- Urtikaria akut
- Eksantema Plus drug eruption, fixed drug eruption
- Vulnus laseratum, punctum
- Luka bakar derajat 1 dan 2
- Kekerasan tumpul
- Kekerasan tajam