Pejabat Kongo Akui Kebiasaan Masyarakat Makan Bangkai Kera Jadi Penyebab Cacar Monyet

- Jumat, 3 Juni 2022 | 16:00 WIB
Ilustrasi bangkai kera (Freepik/Africanway)
Ilustrasi bangkai kera (Freepik/Africanway)

Republik Demokratis Kongo menjadi salah satu negara yang terserang cacar monyet. Otoritas setempat melaporkan telah ada sembilan orang yang dikonfirmasi meninggal dunia akibat cacar monyet sepanjang 2022.

Kepala divisi kesehatan Sankuru di Kongo, Dr Aime Alongo mengatakan bahwa 465 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di negara itu.

Alhasil Kongo menjadi salah satu negara di Afrika Tengah yang berstatus endemik cacar monyet.

Menurutnya Aime, penyebab penyakit cacar monyet di Kongo tak lain karena kebiasaan masyarakatnya yang doyan mengonsumsi kera dan tikus mati.

"Warga masuk ke hutan, mengambil bangkai kera, kelelawar, dan tikus yang menjadi reservoir cacar monyet," kata pejabat tersebut, dikutip dari Washington Post, Jumat (3/6/2022). 

Hingga saat ini, setidaknya 24 negara juga masih terus bergulat dengan wabah yang mendadak menular dengan cepat setelah bertahun-tahun tidak terlihat tersebut.

Sementara itu, Nigeria mencatatkan kasus kematian pertama akibat cacar monyet di 2022.

Nigeria Centre for Disease Control (NCDC) mengungkapkan kasus kematian tersebut dialami oleh seorang pasien berusia 40 tahun.

Pasien tersebut memiliki komorbid dan menggunakan obat imunosupresif atau penekan imun.

NCDC mengumumkan bahwa pada tahun 2022 telah mengkonfirmasi 21 dari 66 kasus dugaan penyakit cacar monyet, yang biasanya endemik di Afrika Barat dan Tengah.

Baca juga: Jadi Pusat Wabah, Eropa 'Kalang Kabut' Hadapi Cacar Monyet, Penyebaran Lewat Pesta

Kasus cacar monyet pertama kali mewabah di Nigeria pada 2017. Setidaknya 247 kasus telah dikonfirmasi di 22 dari 36 negara bagian sejak itu dengan tingkat kematian 3,6%.

Tak hanya Nigeria, lonjakan kasus cacar monyet yang dilaporkan di Eropa dan AS juga telah menimbulkan kekhawatiran.

Banyak di antara negara-negara yang terjangkit belum mencatat satu kasus penyakit pun selama bertahun-tahun.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X