Berbagai negara di dunia berlomba-lomba menciptakan obat dan vaksin virus corona. Sebelumnya, Tiongkok mengumumkan telah menguji coba obat Covid-19. Kini, giliran Rusia yang mengumumkan kabar baik tersebut.
Tak hanya uji coba, Rusia menyebutkan obat virus corona telah rampung dan siap digunakan pekan depan, sekitar 11 Juni 2020. Distribusi akan langsung dilakukan ke rumah sakit rujukan pasien virus corona.
Indozone lansir dari Reuters, Rabu (3/6/2020), obat bersifat antivirus Avifavir, digunakan untuk mengobati pasien virus corona. Pengembangan obat Covid-19 ini dikembangkan dan dibiayai oleh Lembaga Dana Investasi Rusia atau Russian Direct Investment Fund (RDIF).
Kirill Dmitriev dari RDIF mengatakan ilmuwan Rusia telah memodifikasi obat tersebut untuk meningkatkan fungsinya dalam mengobati virus corona.
"Kami percaya obat ini bisa mengurangi kondisi kritis pasien. Kondisi bisa berangsur normal," katanya.
Hasil Modifikasi Obat
Rupanya obat virus corona yang dikembangkan oleh Rusia memodifikasi favipiravir, obat anti-influenza yang dikembangkan di Jepang sejak 2014.
Obatnya sempat diuji secara signifikan di Rusia. Hal itu membuat ilmuwan Rusia tak kesulitan dalam menguji cobanya pada pasien.
Hasilnya, Rusia berhasil menghemat waktu dalam proses uji coba yang seharusnya membutuhkan waktu berbulan-bulan.
"Kita berhasil mempersingkat waktu. Uji klinis obat telah dilakukan dengan melibatkan 330 orang. Obat tersebut berhasil mengobati pasien virus corona," sebutnya.