Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus menyarankan orang-orang untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan wabah virus corona.
Diketahui, virus corona dapat ditransfer melalui fomites, yakni objek dimana terdapat tetesan udara yang terinfeksi dan bisa menular ke manusia jika disentuh, lalu mereka menyentuh hidung, mata, atau mulut.
Fomites yang dimaksud di sini bisa berupa saja, misalnya koran, gagang pintu, meja hingga kursi. Lalu, apakah paket makanan yang dibawa pulang dari restoran atau dipesan melalui aplikasi online dapat menjadi fomite?
Menurut WHO, seseorang tidak bisa terpapar virus corona melalui makanan. Namun, paket makanan dapat menjadi fomite dalam batas waktu tertentu. Hal itu bisa saja terjadi jika seseorang yang terinfeksi virus corona batuk atau bersin, lalu mengenai paket makanan dan orang lain menyentuhnya, kemudian mereka menyentuh mata atau mulut.
Oleh karena itu, salah satu pencegahan penularan yang dilakukan bagi pelaku industri makanan adalah memastikan kesehatan para pekerjanya. Selain itu, restoran diharuskan menerapkan jaga jarak fisik dan tidak mengizinkan pengunjung masuk tanpa menggunakan masker dan sebelum membersihkan tangan.
Menurut penelitian, virus corona dapat bertahan di plastik dan stainless steel selama 72 jam, di tembaga selama empat jam, dan kardus selama 24 jam.
