Gara-gara Panic Buying, Tong Sampah Kini Dipenuhi Sama Makanan

- Senin, 30 Maret 2020 | 15:26 WIB
Tong sampah yang dipenuhi oleh makanan bagus. (Daily Mail)
Tong sampah yang dipenuhi oleh makanan bagus. (Daily Mail)

Aktivitas panic buying menjadi fenomena tersendiri di tengah wabah virus corona. Banyak masyarakat yang memilih untuk menimbun makanan agar tidak perlu lagi keluar rumah.

Hampir semua negara di dunia penduduknya mengalami panic buying, salah satunya adalah warga Inggris. Di Negeri Ratu Elizabeth II itu, panic buying malah mendatangkan masalah baru terkait lingkungan.

Seorang politisi Inggris, Atwal merasa kesal karena kini tong-tong sampah di kota Derby dipenuhi oleh makanan baru tapi sudah kadaluwarsa. Makanan tersebut tidak disempat dikonsumsi karena terlampau banyak dibeli saat panic buying.

"Untuk semua orang yang ada di kota Derby dan untuk kalian yang panic buying dengan membeli banyak bahan makanan yang tidak dibutuhkan. Kalian harus benar-benar berkaca sekarang," cuit Atwal dalam unggahan di Twitternya yang dikutip Daily Mail.

Atwal membagikan foto-foto tong sampah di seputar kota Derby yang sudah dipenuhi oleh makanan bagus namun sudah kadaluwarsa. Mulai dari paket roti, daging potong, hingga buah pisang yang masih dalam kondisi layak makan dibuang begitu saja.

-
Daily Mail

Melihat hal itu tentu saja Atwal merasa geram karena di luar sana masih banyak orang yang sangat kekurangan makanan. Misalnya para lansia atau para pekerja dengan pendapatan rendah.

Unggahan Atwal tersebut kemudian direspons oleh banyak warganet di Inggris. Banyak dari mereka yang mendukung Atwal karena telah menyuarakan aktivitas panic buying yang sangat merugikan.

-
Daily Mail

"Benar-benar pemborosan. Sangat tidak bisa dipercaya, makanan-makanan ini bisa membantu seseorang yang sangat membutuhkannya. Benar-benar sangat egois dan serakah," ujar seorang warganet.

"Seharusnya ada denda yang diterapkan untuk hal seperti ini," komen warganet lainnya.

"Saya harap orang-orang yang membuang makanan ini bisa melihat ke belakang dan menyadari bahwa apa yang mereka lakukan merugikan orang lain," kata warganet lainnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X