Kamu mungkin sering merasa dilema saat harus mengupas sayur-sayuran sebelum dimasak. Sebab, ada beberapa orang yang mengatakan kalau kulit sayuran sebaiknya tak perlu dikupas. Namun, ada pula sebagian lainnya yang memberi saran untuk mengupas sayuran sebelum diolah atau dimakan.
Dilansir dari laman healthline, beberapa kulit pada sayuran ternyata memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun, saat harus membedakan mana sayuran yang perlu atau tidak perlu dikupas berdasarkan kandungan nutrisinya, mungkin akan membuatmu kesulitan.
Sebab, kamu bukan seorang ahli gizi yang perlu mengingat semua kandungan yang ada di dalam sayuran dengan baik. Namun, kamu tak perlu khawatir, sebab ada cara mudah untuk membedakan mana sayuran yang perlu dikupas dan tidak perlu dikupas.
Pertama, kamu perlu mengupas kulit sayuran jika memiliki tekstur yang sangat keras. Meski sebenarnya kulit tersebut mengandung nutrisi, kamu tetap tidak perlu mengonsumsi kulit tersebut karena tidak bisa dicerna oleh tubuh, misalnya saja labu dan terong. Akan tetapi, jika kamu bisa mengolah dengan baik, kulit labu dan terong bisa dilunakkan dan bisa kamu konsumsi.
-
Sayuran (Pixabay/Jerzygerecki)
Lalu, kamu juga tidak perlu memaksakan diri untuk mengonsumsi kulit dari sayur-sayuran yang terasa sangat pahit. Sebab, hal ini bisa mengubah cita rasa makanan dan membuat selera makan jadi hilang.
Kemudian, kamu bisa mengupas kulit yang tidak memiliki manfaat sama sekali, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Selain tidak bermanfaat, kulit tersebut juga tidak enak untuk dimakan, jadi kamu tak perlu ragu untuk menyingkirkannya.
Terakhir, kamu bisa membuang kulit dari sayuran non organik. Sayur-sayuran non organik biasanya ditanam dengan penggunaan pestisida tinggi. Pestisida tersebut akan menempel pada permukaan sayuran, sehingga kamu perlu mengupasnya. Jangan lupa untuk mencuci sayuran tersebut hingga benar-benar bersih sebelum diolah ataupun dikonsumsi, ya!
