Kunafa, bagi sebagian orang nama sajian tak asing lagi. Apalagi buat pecinta kuliner Timur Tengah. Makanan penutup atau bisa juga disajikan sebagai camilan khas Ramadan di sejumlah negara di wilayah Arab, seperti diwartakan The Dailymeal.
Kunafa memiliki ejaan nama bervariasi berdasarkan wilayah, sebagian besar kunafa dilapisi atau diisi dengan keju (termasuk keju kambing).
Adonan kunafa biasanya digoreng atau dipanggang dengan mentega atau minyak sampai renyah. Kunafa bisa direndam dalam sirup gula yang dibumbui dengan air mawar atau air bunga jeruk. Kemudian atasnya dihiasi dengan kacang-kacangan, seperti pistachio.
Kunafe pun terdiri dari berbagai macam. Salah satunya, Kanafeh Nabulsieh. Berasal dari kota Nablus, Palestina.
Kunafe ini terbuat dari keju putih lembut, diatasnya ditutupi dengan gandum parut. Kemudian, disiram dengan sirup gula.
Sejarah Singkat
Kunafa punya sejarah panjang. Dibuat untuk memuaskan rasa lapar para khalifah selama bulan Ramadan saat Kekhalifahan Umayyah di Suriah.
Kitab al-Tabikh (Buku Piring) abad ke-10 dari Ibn Sayyar al-Warraq, kumpulan resep Arab dan Persia dan saran makanan dari para khalifah Abbasiyah, tidak menyebutkan kata kun?fa, atau deskripsi hidangan seperti yang dikenal saat ini. Namun, di teks tersebut menampilkan gambaran tentang makanan penutup yang dibuat dengan qatyif yang berarti crêpes, dari mana kata kadayif (Turki) dan kata dari Yunani, kataïfi.
Dalam satu resep, qatyif diisi dengan kacang, digoreng, dan diberi sirup gula atau madu. Masakah tersebut dikenal sebagai kunafe yang bisa dinikmati saat berkunjung ke negara-negara Timur Tengah.
Artikel menarik Lainnya:
- Jadi Idola Saat Ramadan, Berikut Sederet Fakta Mengenai Cincau Hitam
- Menu Sahur Sehat dan Praktis, Yuk Bikin Fuyunghai Daging
- Kenali Syarat Berbuka dengan Hidangan Takjil Dingin