Es krim menjadi salah satu jenis camilan yang banyak disukai oleh orang-orang. Rasanya yang manis dan menyegarkan tenggorokan, membuat orang jadi ketagihan mengonsumsi camilan dingin yang satu ini.
Ngomong-ngomong soal es krim, gerai es krim Ragusa tentu sudah tak asing lagi di telinga warga Jakarta. Ya, kedai es krim yang satu ini jadi salah satu gerai es krim legendaris di Jakarta.
Gerai es krim tertua di Jakarta ini sudah ada sejak tahun 1932. Luigi Ragusa dan Vicenzo Ragusa adalah dua orang bersaudara yang merintis bisnis es krim ini.
Karena menjadi gerai es krim tertua di Jakarta, rasa manis dan sedapnya es krim sudah tak perlu ditanyakan lagi. Banyak orang yang suka dengan es krim Ragusa, yang terbuat dari air, gula dan susu.
Namun, bukan hanya soal rasanya saja yang membuat pengunjung jadi terkesan, tapi juga penjual es krimnya yang biasa disebut Cici.
Seorang warganet dengan nama Twitter Raden Mas Koko, menceritakan pengalamannya ketika menikmati es Ragusa dan mencari tau tentang sosok Cici penjaga gerai es krim.
Di Balik Judesnya Cici-Cici Pewaris Es Krim Tertua di Jakarta
— RADEN MAS KOKO (@dukeofmalang) August 1, 2020
~ A THREAD pic.twitter.com/d7em0Xn2wA
"Nah, yg malah bikin aku terkenang abis adalah cici2 yang jagain tempat es krim ini. Sbelum ke tempat ini, aku sempet liat review2 seputar Ragusa, dan 85% komentarnya bukan sputar si es krim, tapi menyoal judesnya cici2 ini. Uda judes, ketus, galak, banyak macemnya," cuit Koko dalam akun Twitter-nya pada Sabtu (1/8/2020).
Lewat thread-nya itu, Koko menceritakan bahwa kedatangannya disambut oleh omelan Cici gerai es krim yang marah karena dirinya tidak ikut antre.
Koko sendiri mengakui dirinya tak langsung antre, lantaran terpana dengan keindahan arsitektur bangunan Ragusa. Koko yang menikmati lezatnya es krim di Ragusa, berulang kali melihat Cici tersebut teriak kepada konsumen untuk menjaga jarak.
Ternyata komentar mreka ga salah2 banget.
— RADEN MAS KOKO (@dukeofmalang) August 1, 2020
Pas aku ke sana, aku uda disambut dgn semprotan sang cici yang marah2 karna aku ga sgera antre.
Ya maklum aku masi terpana sama arsitektur khasnya si Ragusa yang jadul bingiit. Bahkan kursi2nya pun srasa jadi saksi bisu kejayaannya. pic.twitter.com/RotSjvaNkj
"Slama aku & temen2ku makan es krimnya, perhatian kami bolak balik tertuju sama si cici yg bolak balik teriak2 sama konsumen. 'Hayoo jaga jarak ya tolong, jaga jarak!'. 'Itu uda ada bentuk es krimnya nyo, liat sendiri sana!'" sambungnya.
Sambil menikmati es krim, Koko iseng untuk mengabadikan sudut Ragusa yang jadul. Namun, saat asyik berfoto, Koko disamperin oleh Cici tersebut.
Koko yang kaget disamperin Cici tersebut mengira bahwa dirinya akan dimarahi, karena mengambil foto sudut ruangan Ragusa tanpa izin. Namun rupanya, Cici itu hendak berbagi cerita soal berdirinya Ragusa.