Dikenal Sebagai Makanan Khas Indonesia, Gado-gado Ternyata Terpengaruh Budaya Portugis

- Rabu, 24 Juni 2020 | 15:20 WIB
Gado-gado. (Instagram/@sbykulinerinfo)
Gado-gado. (Instagram/@sbykulinerinfo)

Gado-gado, salad khas Indonesia, yang terdiri sayur-sayuran rebus yang dicampur sambal kacang, ternyata dipengaruhi oleh budaya Portugis. Hal ini diungkapkan oleh Ira Lathief, pendiri Wisata Kreatif Jakarta.

"Portugis banyak mempengaruhi budaya kita, kayak bolu, pintu, sepatu, jendela, campur aduk juga gado-gado," ujar Ira Lathief, Senin (24/6/2020).

Ira mengatakan, kata "gado-gado" dalam Bahasa Portugis artinya campur-campur. Awalnya, istilah tersebut dipakai untuk menyebut pakan hewan yang terdiri dari campuran sisa-sisa makanan.

"Kuliner Indonesia yang pakai saos kacang itu dibawa dari Portugis," lanjut Ira.

Makanan yang dinikmati dengan nasi atau lontong itu juga bisa disantap bila berkunjung ke Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara yang jadi pemukiman keturunan Portugis.

Gado-gado menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang disukai banyak orang, termasuk turis asing.

Pesepakbola legendaris asal Nigeria, Augustine Azuka Okocha, bahkan jatuh cinta pada rasa gado-gado saat mencicipinya tahun lalu di Jakarta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X