Es krim vanilla Haagen-Dazs dari Prancis resmi ditarik BPOM dari pasaran. Es krim yang ditarik mulai dari kemasan pint, mini cup, k kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari Prancis yang sudah terdaftar di BPOM.
Dilihat dari situs resmi BPOM pada Rabu (20/7/2022), penarikan es krim vanilla Haagen-Dazs dilakukan untuk melindungi masyarakat, karena ditemukannya Etilen Oksida (EtO), dengan kadar melebihi batas yang diizinkan oleh European Union (EU).
Badan POM juga menginstruksikan importir untuk menghentikan sementara peredaran/penjualan produk es krim merek Haagen-Dazs lainnya dengan komposisi yang mengandung perisa vanila sampai produk tersebut dipastikan aman.
Pihak BPOM memastikan penarikan atau penghentian sementara peredaran atau penjualan produk sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Baca juga: Viral Es Krim di China Tak Mencair saat Dibakar, Netizen Petanyakan Keamanan
Sementara itu, es krim merek Haagen-Dazs lainnya yang terdaftar di BPOM tetap beredar di Indonesia.
Terkait EtO, pihak BPOM kini sedang melakukan kajian kebijakan, termasuk memantau perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional, serta melaksanakan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat paparannya.
EtO merupakan pestisida yang berfungsi sebagai fumigan. Temuan residu EtO dalam pangan merupakan emerging issue (isu baru) yang dimulai dengan notifikasi oleh EURASFF pada tahun 2020. Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga pengaturannya di tiap negara beragam.
Sebelumnya, pada tanggal 6 Juli 2022, Otoritas di Prancis melalui RappelConso dan pada tanggal 7 Juli 2022, Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) telah menerbitkan informasi publik terkait penarikan es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs karena mengandung EtO.
Kemudian pada tanggal 8 Juli 2022, Singapore Food Agency (SFA) memerintahkan importir untuk melakukan penarikan produk tersebut.
