Surga Jajanan di Bangkok Kembali Buka Usai Pandemi Corona Mereda

- Senin, 4 Mei 2020 | 13:39 WIB
Warga tengah membeli makanan di streetfood usai lockdown dilonggarkan. (REUTERS/Jorge Silva)
Warga tengah membeli makanan di streetfood usai lockdown dilonggarkan. (REUTERS/Jorge Silva)

Setelah beberapa bulan Thailand berubah jadi sepi bak kota mati, kini kehidupan di Thailand mulai berjalan normal. Hal ini terlihat dari banyaknya penjual jajanan makanan kali lima di Chinatown Bangkok, Thailand.

Chinatown sendiri adalah sebuah tempat yang jadi magnet pariwisata di Bangkok. Para turis kerap memasukkan streetfood di tempat ini dalam rencana perjalanan jika berkunjung ke Bangkok.

Lebih dari sebulan, tak tercium aroma sedapnya makanan di tempat ini. Minggu (3/5/2020), otoritas Thailand resmi melonggarkan aturan lockdown dan mengizinkan warung makan atau restoran di luar mal buka kembali.

-
Warga Bangkok antri untuk beli makanan. (REUTERS/Jorge Silva)

Tak hanya itu, pemerintah juga telah memperbolehkan pengunjung untuk makan di tempat, karena sebelumnya pengunjung hanya boleh membungkus makanan yang dibelinya.

Meskipun sudah banyak streetfood yang kembali buka untuk memanjakan lidah warga Bangkok, warga diminta untuk tetap menerapkan aturan social distancing. Dari biasanya meja makan berdekatan, kini meja makan disusun berjauhan.

Seorang pembeli bernama Wannika Naphon merasa senang karena surga jajanan di Chinatown, tepatnya di Jalan Yaowarat, kembali dibuka dan boleh makan di tempat.

Ia mengatakan bahwa ini adalah kali pertamanya makan di luar setelah berminggu-minggu berada di rumah, untuk mencegah penularan virus corona.

-
Warga Bangkok kembali beraktivitas seperti biasa. (REUTERS/Soe Zeya Tun)

Wannika meyakini, jika social distancing diterapkan dan sifat waspada ditingkatkan, maka makan di ruang terbuka bisa aman.

"Saya yakin Yaowarat akan kembali normal dan banyak wisatawan datang dalam waktu dekat," ujar Wannika dilansir dari Reuters.

Kegembiraan tak hanya dirasakan oleh warga saja, tetapi juga penjual. Para pedagang mengaku senang karena mulai mendapatkan pemasukab lagi. Pasalnya, selama lockdown, pendapatan mereka turun drastis.

-
Penjual saat memberikan makanan kepada pembeli. (REUTERS/Jorge Silva)

"Warung saya tutup 40 hari, tidak ada yang jajan di sini," tutur Taweesak Tabthong, seorang pedagang di Yaowarat.

"Saya hilang penghasilan sebanyak 70%," sambungnya.

Tak hanya kedai makanan saja yang mendapat izin untuk kembali buka, pasar, warung, taman, fasilitas olahraga luar ruangan, tukang cukur dan klinik hewan peliharaan juga sudah diberi izin untuk buka.

Kendati sudah membuka sejumlah fasilitas umum, pemerintah masih membelakukan jam malam dan pelanggaran penjualan minuman keras.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X