Ramadhan selalu menjadi bulan yang istimewa. Selain karena ibadah puasa yang serempak dijalankan, di bulan suci ini juga banyak bermunculan makanan lezat yang menggugah selera.
Makanan-makanan ini begitu khas dan hanya bisa dijumpai di daerah tertentu. Mereka kerap jadi incaran untuk menu buka puasa atau takjil.
Nah penasaran, apa saja makanan khas dari berbagai daerah yang hanya bisa ditemui saat Ramadhan? Yuk simak ulasannya yang dirangkum Indozone dari Indonesiatravel, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Aksi Nyeleneh Pedagang di India, Racik Teh Dicampur Buah, Ada Apel hingga Sawo
1. Kicak
Kicak merupakan sajian khas Ramadhan yang berasal dari Kampung Kauman, Yogyakarta. Kuliner ini dari dari ketan yang diberi santan, nangka, dan kelapa parut.
Dulunya takjil dengan rasa manis bercampur gurih ini tidak dibuat dari ketan, melainkan singkong.
2. Sate Susu
Sesuai namanya, sate yang yang satu ini terbuat dari bahan yang sangat unik, yaitu puting susu sapi. Kuliner ini merupakan sajian khas Ramadhan ala Pulau Dewata. Tepatnya di Kampung Jawa, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali.
Cara membuat hidangan ini cukup mudah, yaitu puting susu sapi dipotong dadu kemudian direbus, lalu dibumbui. Adapun bumbunya sangat berbeda dengan sate ayam atau kambing yang menggunakan saus kacang dan kecap.
Sate susu ini memakai bumbu yang berasal dari tepung beras yang dicampur dengan santan. Rempah-rempah yang dipakai sebagai bumbunya adalah kencur, cabai merah, cabai rawit dan bawang putih.
3. Lemang Aceh
Lemang merupakan salah satu makanan tradisional khas Aceh yang lebih sering muncul pada momen Ramadhan. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dimasak menggunakan seruas bambu.
Aroma lemang ketan khas Aceh ini sangat menggoda. Bau tersebut ditimbulkan dari daun pisang pembungkusnya.
4. Barongko
Barongko adalah makanan khas Suku Bugis, Makassar. Rasanya yang manis dan gurih sangat pas disantap untuk berbuka puasa.
Bahan yang digunakan untuk mengolah kuliner ini sangat mudah, yaitu pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicampur.
Setelah itu, adonan akan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Untuk yang suka berbuka puasa dengan makanan dingin, barongko dapat dimasukkan ke dalam kulkas dulu dan takjil ini bisa dikeluarkan saat sudah mendekati waktu berbuka.
