Yogyakarta dikenal sebagai kota yang memiliki beragam macam kuliner, yang rasa dan harganya terkenal terjangkau.
Salah satu yang paling terkenal adalah nasi pecel, berupa nasi yang disajikan dengan sayuran-sayuran hijau seperti daun singkong, kacang panjang, daun pepaya atau bunga turi yang dicampur dengan bumbu kacang.
Tampilan pecelnya sebenarnya enggak jauh beda dengan yang lainnya. Namun cita rasanya tentu berbeda karena bumbu kacangnya yang cenderung encer namun kamu masih bisa merasakan tekstur sambal kacang lantaran ditumbuk masih setengah kasar. Rasanya cenderung manis, khas masakan Yogya.
Selain itu nasi pecel juga dapat ditambahkan rempeyek, tempe bacem, telur pindang, empal dan lauk pauk lainnya.
Di Yogyakarta, SGPC Bu Wiryo adalah salah satu kedai nasi pecel terkenal karena bertahan sejak 1959. Pelangannya kebanyakan mahasiswa UGM karena lokasinya yang memang dekat sama kampus tersebut. Selain menyajikan nasi pecel, kedai ini juga punya menu andalan lain berupa nasi sop daging yang namanya terdengar menggelitik.
Misalnya saja ada Sop pegatan (sop dan nasi yang disajikan terpisah), Sop Tanpa Kawat (sop tanpa soun), SDSB (Sop Daging Sayur Bayam), dan lain-lain. Pilihan minumannya juga beragam dan enggak kalah unik, ada Tirto Seto (air putih), Teh Kemul (teh hangat), Teh Mrengut (teh kental), dan lain sebagainya.
Sajian menggugah selera ini bisa kamu nikmati seharga Rp18 ribu untuk nasi pecel dan Rp25 ribu untuk seporsi nasi sop daging.
Bukan cuma makanannya yang nikmat. Menariknya, di sini kamu bisa menikmati sajian sambil dihibur musik akustik. Alunan musik keroncong dan lagu-lagu nostalgia bikin para pengunjungya seolah kembali ke masa lalu. Soalnya, kebanyakan yang datang ke tempat ini adalah alumni mahasiswa UGM dan sekitarnya.
SGPC Bu Wiryo buka setiap hari mulai dari jam 07.00-20.00 WIB.
Sedikit tips bagi kamu yang mau sarapan di sini, sebisa mungkin untuk datang sebelum jam 8 pagi. Karena biasanya setelah jam 9 pagi, pengunjung mulai ramai.
Artikel menarik lainnya:
