Gondangdia merupakan salah satu kawasan elit pada masa kolonial Belanda. Banyak jajanan di sekitar Stasiun Gondangdia dan Masjid Cut Meutia yang menggugah selera dan masih eksis sejak dahulu. Salah satunya Roti Lauw, yang biasanya wara wiri dengan gerobak kayuh khasnya.
Ternyata toko roti Lauw bisa kamu temukan di sebelah Pasar Gondangdia atau dulunya bernama Pasar Boplo. Toko ini sudah ada sejak 1940 silam dan masih bertahan di tengah gempuran berbagai roti kekinian di pasaran.
Adalah Lau Tjoan To yang mendirikan usaha Roti Lauw. Lau Tjoan To atau Junus Jahja memulai usaha dengan membuat sendiri rotinya dan menjualnya memakai gerobak.
Hingga akhirnya ia sukses dan bisa membuka toko di Gondangdia pada 1948. Roti Lauw yang pada masanya ini, sempat menjadi roti langganan Istana Kepresidenan Bogor.
Kini usaha Roti Lauw dilanjutkan oleh generasi ketiga. Menurut penjaga toko bernama Ria, kunci eksistensi roti ini karena senantiasa menjaga resep leluhur.
“Roti Lauw tetap menjaga dan mempertahankan resep jadulnya. Pabriknya sekarang ada di Pulogadung," ujarnya.
Memang, dulunya Roti Lauw diproduksi di sini, sebelum akhirnya pabriknya dipindahkan ke Pulogadung, Jakarta Timur dan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Masuk ke dalam toko rotinya, sederhana saja, enggak terlalu banyak roti di rak pajangan. Toko roti ini juga hanya berhiaskan etalase tanpa hiasan layaknya bakery kekinian.
"Kan pagi dan siang banyak gerobak keliling ambil roti di sini," ucap Ria lagi.
Dalam sehari sedikitnya 28 gerobak keliling di sekitar kawasan Menteng, satu pedagang bisa membawa 150 roti.
Roti Lauw juga terkneal sama roti gambangnya. Roti gambang juga sering dikenal sebagai roti khas Betawi. Warnanya cokelat dengan taburan wijen di atasnya. Roti gambang khas dengan aroma kayu manis dan gula merah yang dominan.
Selain roti gambang, roti Lauw juga setia menjual roti isi cokelat, keju, kacang ijo serta berbagai varian roti sobek dan roti tawar dengan harga mulai Rp8 ribu per buah.
Berbeda dengan roti kekinian, adonan roti jadul ini cendeung lebih padat dan mengenyangkan.
Roti Lauw juga enggak bertahan lama, hanya 3-4 hari saja.