Salah satu rumah makan padang yang paling terkenal dan sudah punya cabang hampir di seluruh Indonesia adalah, Rumah Makan Padang Sederhana.
Lalu, siapakah sosok di balik RM Sederhana? Adalah pasangan H Bustaman (78) dan istrinya, Hj Fatimah, yang mengembangkan rumah makan padang ini, sejak tahun 1972.
Bustaman adalah seorang lulusan SD. Untuk memperbaiki nasib, dia pun merantau ke Jambi dan melakukan pekerjaan kasar.
Mulai dari bekerja di kebun karet, jadi loper koran, jadi pedagang asongan, hingga menjadi tukang cuci piring di rumah makan. Semua dia lakoni demi mencari sesuap nasi.
Bustaman kemudian merantau ke Jakarta di tahun 1970, memboyong Fatimah yang baru dia nikahi dua tahun, dan seorang anaknya.
Di Jakarta, mereka tinggal di daerah Matraman, Jakarta Pusat, bersama ipar Bustaman. Mereka pun membuka tempat makan yang benar-benar sederhana.
Hanya memakai gerobak saja. Namun, gerobak itu kemudian berkembang menjadi kios, dan enam tahun kemudian mereka sudah membuka cabang di Rawamangun.
Namun, perjalanan bisnis Bustaman dan Fatimah bukan tanpa kendala. Restoran pertama mereka sempat terbakar dan membuat keuangan macet. Mereka juga harus menghadapi preman yang meminta "uang keamanan".
Tapi, pasangan ini tak menyerah dan tetap bangkit dari keterpurukan. Dan benar saja, kini mereka memiliki lebih dari 160 cabang RM Sederhana yang tersebar di berbagai pulau besar di Indonesia dan luar negeri.
RM Sederhana juga sempat mengalami masalah sengketa nama dagang. Untunglah, di tahun 2014 Mahkamah Agung menetapkan "Sederhana" sebagai merek dagang milik H Bustaman.
Seperti rumah makan padang lainnya, RM Sederhana juga memiliki puluhan jenis menu makanan yang dijamin menggugah selera. Ciri khas lainnya adalah menempatkan lauk pauk di bagian depan rumah makan.
Saat ini, Bustaman dan istrinya dibantu oleh anak-anaknya untuk mengelola manajemen RM Sederhana.
