Makan Tempe Mentah Lebih Sehat, Benarkah?

- Rabu, 10 Juni 2020 | 15:28 WIB
Ilustrasi tempe mentah. (Pixabay)
Ilustrasi tempe mentah. (Pixabay)

Ada sebuah anggapan yang mengatakan bahwa mengonsumsi tempe mentah lebih menyehatkan karena kandungan proteinnya yang masih terjaga utuh. Benarkah anggapan tersebut?

Tempe merupakan bahan makan hasil dari fermentasi kacang kedelai. Tempe disebut-sebut sebagai asupan protein nabati yang menjadi andalan banyak orang, terlebih lagi kaum vegetarian.

Harga tempe murah serta cita rasanya yang gurih dan nikmat membuat tempe begitu digemari. Tempe biasanya diolah ke berbagai aneka menu masakan. Meski begitu, tak sedikit juga orang-orang yang mengonsumsi tempe secara mentah atau tanpa diolah karena diklaim lebih menyehatkan.

Pada dasarnya, tempe merupakan salah satu makanan yang paling sehat di dunia. Bahkan beberapa orang meyakini bahwa tempe akan lebih sehat jika dikonsumsi dalam keadaan yang masih mentah.

Mereka yang meyakini tempe lebih sehat dikonsumsi saat mentah biasanya memakannya begitu saja. Tapi, ada juga yang kemudian mengolah tempe menjadi bahan campuran salad atau smoothies.

Tempe mentah dianggap memiliki nilai gizi yang masih terjaga. Sebab kandungan protein yang tinggi pada tempe tidak akan hilang akibat dari proses memasak karena tersentuh oleh titik panas. Selain itu, tempe mentah dianggap dapat menyehatkan saluran pencernaan.

Tempe mentah dianggap lebih sehat karena kandungan probiotik di dalamnya. Meskipun sebenarnya, kita tidak perlu mengharapkan asupan probiotik dari tempe. Selain itu, bukan tidak mungkin tempe yang masih mentah tidak terjaga kehigienisannya.

Oleh karena itu, mengonsumsi tempe mentah sah-sah saja, tetapi tidak lebih baik dari tempe yang dimasak dan diolah menjadi menu masakan yang lezat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X