Butik Ini Memproduksi 120 Varian Cokelat Premium, Ada Rasa Rempah dan Turkish Delight

- Jumat, 16 Desember 2022 | 11:40 WIB
Coklat premium tanpa campuran gula dan bahan kimia (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Coklat premium tanpa campuran gula dan bahan kimia (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Di berbagai negara, cokelat bukan lagi sekedar kudapan, tapi udah jadi bagian dari gaya hidup dan tradisi. Di Turki misalnya, cokelat identik sebagai suguhan di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, bahkan jadi suvenir khitanan dan pernikahan. 

Toko-toko cokelat melimpah di Turki, termasuk di kota resort Antalya. Ada yang konsepnya toko biasa, café sampai butik. Salah satunya Chocolate Hotel, yang beroperasi sejak 12 tahun lalu. Pemiliknya, Jorge Ramos, pria asal Portugis. 

-
Toko cokelat berkonsep butik di Turki (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Seluruh cokelat diproduksi langsung di dapur butik. Dibantu seorang asisten, Ramos sebagai chocolatier, berkreasi membuat 120 varian cokelat. Ada moulded praline, piped praline, cut praline, chocolate bar, truffle dan bon bon

-
Butik cokelat tawarkan aneka rasa unik (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Untuk isian, topping maupun campurannya, sangat beragam. Ada kacang-kacangan, seperti almond, pistachio dan hazelnut. Ada buah-buahan kering dan segar, di antaranya: ceri, kurma, raspberry dan jeruk. Ada juga varian cokelat isi selai buah serta rempah-rempah, seperti jahe dan mint. Buat penikmat cokelat klasik, ada varian caramel, cokelat susu dan dark chocolate

-
120 varian cokelat premium (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Ramos mengaku, dua tahun pertama, bisnis butik cokelatnya engga semanis yang diharapkan. Orang Turki terbiasa mengonsumsi cokelat kemasan. Popularitas cokelat juga kalah dibandingkan dengan makanan tradisional Turki. 

“Itu masa yang sulit. Banyak pabrik cokelat di sekitar sini. Orang-orang juga belum terbiasa. Karena masyarakat Turki terbiasa mengonsumsi baklava sebagai kudapan. Perlahan kami berhasil memperkenalkan cokelat berkualitas dan proses pembuatannya. Kami hanya menjual cokelat sehat.“ Ungkap Ramos.

-
Cokelat diproduksi di dapur butik (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Agar bisa diterima warga lokal, Ramos membuat varian cokelat isi lokum alias Turkish delight. Untuk menjaga kualitas, Ramos mendatangkan bahan baku dari Belgia. Ia juga menghindari bahan kimia, agar kandungan vitamin dalam cokelat tetap terjaga, sehingga khasiatnya lebih maksimal. 

Baca Juga: Potret Prancis "Kebanjiran" Cokelat Natal, Bentuknya Unik Harganya Mulai Rp20 Ribuan Aja!

Bisnis cokelat di Turki terus berkembang. Pesaingpun bermunculan. Namun Ramos optimistis, kreasi dan inovasi bisa membuat bisnisnya bertahan. Salah satunya, membuat cokelat lezat, tanpa campuran gula sama sekali. Sehingga bisa dinikmati penderita diabetes. 

-
Varian cokelat untuk penderita diabetes (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Harga cokelat di butik ini sekitar Rp350-700 ribu per kilogram. Meski tergolong mahal, peminatnya tetap banyak. Kualitas cokelat premium dan kemasan elegan, jadi daya tariknya. Jelang Natal dan tahun baru, misalnya, toko ini menawarkan bingkisan mewah. 

Konsumen bisa memilih paket cokelat sesuai selera. Ramos juga menerima pesanan cokelat khusus untuk suvenir pernikahan atau special events

Artikel Menarik Lainnya:

Pasutri Asli Jepang Sukses Bikin Resto Indonesia di Kyoto, Konsepnya Unik ala Warung

Selvi Ananda Blak-blakan Ungkap Gibran Punya Koleksi Kaos Bergambar Inul hingga Nassar

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X