Terlalu Banyak Konsumsi Daging Bikin Dunia Ikut Menderita, Kenapa?

- Sabtu, 18 Juli 2020 | 13:45 WIB
Daging. (freepik)
Daging. (freepik)

Konsumsi daging di seluruh dunia sekitar 58,7 miliar kg pada 2016. Argentina, diikuti oleh Hong Kong, kemudian Amerika Serikat menjadi negara yang masyarakatnya pemakan daging terbesar.

Namun konsumsi daging berlebihan ternyata membuat dunia ikut menderita. Hal ini berdampak pada iklim di dunia.

Dalam laporan lain, Indozone lansir dari The Washington Post, Sabtu (18/7/2020), penelitian yang dilakukan tahun ini membandingkan emisi karbon dari konsumsi makanan di negara-negara G20. Diketahui 7,7 miliar orang di Bumi bertanggung jawab atas seperempat dari emisi karbon global yang mendorong perubahan iklim.

Salah satunya, dari konsumsi daging. Alasannya, daging yang dikonsumsi rata-rata sapi atau domba, menjadi penyumbang terbesar dalam pemanasan global.

"Saat ini, orang-orang di beberapa negara makan terlalu banyak makanan, termasuk daging, hingga mengorbankan seluruh dunia," Brent Loken, pemimpin makanan global di WWF dan penulis utama laporan itu.

-
Hasil pertanian berupa sayur-sayuran. (freepik)

Makanan Lain Ikut Berkontribusi

Selain daging yang terlalu banyak, konsumsi suatu makanan berlebihan juga membuat dunia tak seimbang. Dalam laporan tersebut disebutkan 40 persen berasal dari produksi ternak dan sisa makanan.

Sisanya dihasilkan oleh produksi beras, penggunaan pupuk, konversi lahan dan deforestasi untuk mengakomodasi tanaman komersial.

"Laporan ini memungkinkan untuk pertama kalinya membandingkan dan melacak emisi karbon yang dimasukkan ke dalam pedoman nasional masing-masing negara," kata Corina Hawkes, direktur Pusat Kebijakan Pangan Universitas London, Inggris.

Bahan makanan yang tak diperhatikan juga mendorong munculnya penyakit baru. Salah satunya, Covid-19 yang berdasarkan penelitian diketahui berasal dari kelelawar, terdeteksi pertama kali di pasar yang menjual hewan liar di Wuhan, Tiongkok.

"Makanan yang kita makan dan bagaimana kita menghasilkannya juga merupakan pendorong utama dalam munculnya virus mematikan seperti yang mengarah ke Covid-19," tambahnya.

Laporan tersebut menyarankan masyarakat di dunia untuk mulai memanfaatkan makanan dengan baik. Salah satunya, beralih ke diet sehat yang kaya akan kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X