Siapa sih yang enggak kenal pecel? Kuliner berbahan aneka sayur rebus dengan bumbu kacang ini bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Biasanya seporsi pecel terdiri dari paduan sayur hijau seperti bayam, kangkung, tauge dan kembang turi yang diguyur dengan bumbu kacang pedas manis. Makanan ini pun nikmat disantap kapan saja.
Bicara pecel, kamu wajib cobain Sego Pecel Godong Jati Mbok Jimur yang khas dari Nganjuk, Jawa Timur. Sesuai namanya, pecel ini disajikan beralas godong (daun) jati, bukan daun pisang seperti pecel kebanyakan.
Sego Pecel Godong (daun) Jati Mbok Jimur cukup terkenal di Nganjuk karena buka selama 24 jam non-stop. Nasi panas dengan sambel pecel pedas, membuat sajian ini istimewa dan melekat di lidah penikmat.
Warung pecel Mbok Jimur berlokasi di Desa Tiripan, Berbek, Nganjuk. Mudah mencarinya, karena spanduk warung pecel ini terpampang di depan gang. Begitu masuk ke warung, kesan sederhana amat kental terasa. Enggak ada desain ala resto atau rumah makan, melainkan hanya rumah biasa.
Mbok Jimur sendiri yang nanti melayani. Meski enggak muda lagi, Mbok Jimur tetap semangat menghidangkan pecel daun jati buatannya. Selain karena disajikan di alas daun jati, biasanya pelanggan datang karena ketagihan dengan bumbu pecelnya yang khas. Rupanya rahasianya adalah karena Mbok Jimur masih menggunakan tungku api untuk memasak bumbunya.
Hampir 40 tahun Mbok Jimur dan sang suami menjalani usaha ini. Selama itu juga, warung selalu buka selama 24 jam. Jadi, kapanpun pelanggan datang dan mengetuk pintu rumahnya, Mbok Jimur siap melayani. Menurut Mbok Jimur, biasanya pelanggan dari berbagai daerah ramai berdatangan pada jam 19.00-23.00 WIB. Ia baru bisa beristirahat ketika warung sepi pembeli di siang hari.
Mbok Jimur sendiri memberikan harga Rp10 ribu untuk seporsi nasi pecel pincuk dengan lauk tahu/tempe dan teh panas (daun teh asli) sebagai minumannya.
Gimana, kamu tertarik mencoba nasi pecel beraroma daun jati ini?
