Hematogen, Permen Legendaris Rusia yang Dibuat dari Darah Sapi

- Rabu, 9 Maret 2022 | 15:39 WIB
Hematogen, permen legendaris Rusia. (Facebook)
Hematogen, permen legendaris Rusia. (Facebook)

Hematogen atau gematogen adalah permen era Soviet yang terkenal mengandung setidaknya 5 persen darah sapi.

Di Uni Soviet, bahkan makanan manis memiliki tujuan praktis. Bahan yang digunakan untuk membuat permen ini telah memicu kontroversi, namun diklaim membantu mengobati anemia, malnutrisi, dan kelelahan.

Permen yang dibuat dari darah sapi ini dulunya hanya dijual di apotek, tapi Hematogen kini dapat ditemukan di berbagai toko di negara-negara bekas Soviet seperti Rusia dan Ukraina, bahkan di Amerika Serikat dan Kanada. Kamu bahkan bisa memesannya di Amazon.

Baca juga: Tak Melulu Berbentuk Hati, Cokelat Berbentuk Unik Juga Bisa Jadi Hadiah Valentine

Dilansir RBTH, versi pertama Hematogen dikembangkan pada tahun 1890, di Swiss. Hematogen dibuat dengan campuran darah sapi dan kuning telur yang dikenal sebagai 'Hematogen Gomel', tapi pada tahun 1920-an, Uni Soviet menyesuaikan resepnya dengan kebutuhan tentaranya.

Tapi, seiring waktu, karena rasa manis dan cokelatnya, permen ini menjadi suguhan yang disukai anak-anak dan orang dewasa.

Proses pembuatan Hematogen memakan waktu sekitar 24 jam. Pertama susu kental manis, gula, sirup glukosa, dan vanilin dicampur menjadi satu, kemudian campuran dibiarkan dingin, karena penambahan darah sapi ketika campuran masih panas menyebabkannya menggumpal. Keesokan harinya, adonan dicetak menjadi batangan.

Makanan kaya zat besi itu lezat, dan membantu mengobati anemia pada anak kecil dan wanita hamil, serta mempercepat pemulihan tentara yang terluka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X