Selalu jadi Makanan yang Dihidangkan saat Lebaran, Ini Dia Makna dan Filosofi Ketupat

- Jumat, 14 Mei 2021 | 13:55 WIB
Filosofi ketupat (Instagram/marliana_laila)
Filosofi ketupat (Instagram/marliana_laila)

Ketupat selalu menjadi sajian yang dihidangkan di hari raya Idul Fitri. Mulai dari ketupat sayur, hingga Tupat Tahu, hingga berbagai jenis hidangan ketupat lainnya. 

Namun, tahukah kamu apa sebenarnya makna dan filosofi dari ketupat sehingga menjadi makanan khas di hari lebaran?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari filosofi Jawa, ketupat memiliki makna yakni ketupat atau kupat. Kupat sendiri merupakan kepanjangan dari 'Ngaku Lepat', yang berarti meminta maaf dan Laku Papat yang berarti empat tindakan.

-
Instagram/adamgokul13

Di tradisi orang Jawa sendiri, ngaku lepat/meminta maaf di hari raya Idul Fitri diwujudkan dengan cara sungkeman keluarga atau para tetangga. 

Sungkeman sendiri mengajarkan bagaimana pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, dan memohon keikhlasan serta pemberian maaf dari orang lain.

Sementara itu, kata 'Laku Papat' sendiri memiliki arti empat tindakan, yakni lebaran, luberan, leburan, dan laburan. 

Lebaran memiliki arti sudah usai, yang menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadan.

Luberan diartikan sebagai meluber atau melimpah, yang juga dimaknai sebagai ajakan bersedekah kepada kaum miskin.

Leburan adalah di mana dosa dan kesalahan akan melebur habis, sebab setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan kesalahan satu sama lain.

Terakhir adalah laburan. Kata Laburan berasal dari labur, yakni kapur yang biasa digunakan untuk menjernihkan air atau pemutih dinding. Singkatnya, laburan dimaksudkan supaya manusia selalu menjaga kesuciannya, baik lahir maupun batin.

-
Instagram/boo_licious

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X