Ada sebagian spesies kaktus yang enggak beracun dan bisa dimakan, termasuk buahnya. Salah satu yang enggak asing, dragon fruit alias buah naga. Buah yang termasuk genus Hylocereus ini, ada yang berdaging super merah, merah keunguan, putih dan ada buah yang berkulit kuning, berdaging putih.
Di Turki, buah naga baru mulai dibudidayakan sekitar 4 tahun lalu. Buah tropis ini belum sepopuler prickly pear alias pir berduri, yang juga termasuk buah kaktus. Bentuk luarnya mirip nanas kupas versi mini. Sementara bagian dalamnya mirip buah naga, dengan biji kecil-kecil dan daging buah berwarna pink atau kuning.
Pir berduri atau kaktus centong banyak tumbuh di Turki, tepatnya di kawasan Laut Tengah dan Aegean. Rasanya cenderung hambar, sedikit manis dan agak pahit. Pir berduri bisa dimakan langsung, tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Di Turki, buah ini juga diolah menjadi minuman, es krim dan lokum alias Turkish delight.
Jelang peralihan musim panas ke musim gugur, saatnya panen pir berduri. Di kota Antalya, cukup mudah menemukan buah ini di pasar-pasar tradisional sampai supermarket. Harganya 10 TL (Rp8 ribu) untuk 3 buah. Kalau mau gratis, bisa memetik di pinggir-pinggir jalan.
Pir berduri banyak digunakan sebagai bahan pewarna dan bahan baku obat-obatan, karena mengandung vitamin C, B, E, K, magnesium, kalsium dan kaya antioksidan. Menurut Ibnu Sina, filsuf muslim dan perintis ilmu kedokteran dunia, pir berduri adalah buah yang lebih bergizi dibandingkan buah-buahan lain.
Manfaat pir berduri antara lain: mencerahkan kulit, menjaga kulit tetap sehat, elastis, mengurangi kerutan akibat penuaan, memperkuat akar dan helai rambut, serta menutrisi rambut sehingga terlihat bercahaya.
Pir berduri tinggi serat, sehinggga bisa melancarkan sistem pencernaan dan jadi sumber makanan yang baik bagi penderita diabetes tipe 2, karena membantu mengontrol kadar gula darah. Buah ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat tulang dan gigi, serta meningkatkan kekuatan seksual karena pir berduri termasuk afrosidiak alami.
Kadar flavonoid, polifenol dan betalain yang tinggi pada pir berduri, dapat menekan pertumbuhan tumor dan menetralisir radikal bebas sebelum menyebabkan sel-sel sehat dalam tubuh bermutasi menjadi kanker.
Sementara kandungan mineralnya bisa mengatasi radang sendi, asam urat dan ketegangan otot. Karena bersifat anti-inflamasi, buah unik ini bisa digunakan untuk mengurangi pembengkakan akibat gigitan serangga. Caranya, haluskan pir berduri dan oleskan pada bagian luka.
Artikel menarik lainnya:
-
Nama Desa Ini Bikin Salfok Jomblo-jomblo, Namanya Pacar Peluk!
-
Dusun Memek di Jombang Bikin Gagal Fokus! Jangan Ngeres Dulu, Ini Arti Sebenarnya
- Pengalaman WNI Makan Sate Kalajengking di Beijing, Ternyata Rasanya di Luar Dugaan
- Pria Ini Mendirikan Komunitas Janda asal Brebes dan Tegal, Anggotanya Sampai 500 Orang!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.