Mengenal Sukun, Tanaman yang Disebut Sebagai Buah Roti dan Lebih Baik dari Gandum

- Jumat, 26 November 2021 | 19:05 WIB
Buah sukun yang disebut sebagai roti. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Buah sukun yang disebut sebagai roti. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Sukun adalah buah yang dihasilkan oleh tanaman Artocarpus altilis. Bentuknya bulat hingga cenderung lonjong. Warnanya hijau terang dan akan berubah menjadi kuning kecoklatan saat matang.

Untuk beberapa varietas ketika matang berwarna oranye kemerahan. Orang-orang Eropa menyebut buah sukun sebagai buah roti (breadfruit), karena ketika dipanggang teksturnya menjadi empuk seperti roti.

Di negara-negara Pasifik Selatan buah sukun dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Sementara di Indonesia buah ini dimanfaatkan sebagai makanan fungsional atau sekadar penganan.

Tanaman sukun bisa tumbuh pada rentang ekologi yang luas, namun habitatnya yang paling cocok di dataran rendah beriklim tropis. Tanaman ini bisa bertahan pada tanah bersalinitas tinggi seperti pesisir pantai. Sukun masih bisa tumbuh di dataran tinggi dan daerah pegunungan, hanya saja sulit berbuah.

Asal Usul Tanaman Sukun

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Penelitian Craig Elevitch berjudul "Breadfruit Production Guide: Recommended practices for growing, harvesting, and handling. Breadfruit Institute, National Tropical Botanical Garden", menjelaskan kalau buah sukun merupakan tanaman asli kawasan Oceania.

Kawasan itu dikenal sebagai daerah yang membentang mulai dari bagian timur Indonesia hingga ke bagian barat Amerika. Wilayah Oceania mencakup Melanesia (mulai dari kepulauan Maluku, Papua Nugini hingga ke Fiji).

Sementara Micronesia (mulai dari Mariana, Palau hingga ke Kiribati) dan Polynesia (mulai dari Hawaii, Selandia Baru hingga ke Easter Island). Di kawasan Oceania buah sukun telah dimanfaatkan sebagai sumber makanan sejak 3000 tahun yang lalu.

Klasifikasi Sukun

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Nama ilmiah tanaman sukun adalah Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg. Tanaman ini digolongkan ke dalam suku Moraceae marga Artocarpus. Marga Artocarpus sendiri memiliki sekitar 60 spesies, termasuk di dalamnya buah nangka dan cempedak.

Dari laporan jurnal di Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg, nama buah sukun kadang-kadang digunakan juga untuk menyebut buah yang dihasilkan oleh tanaman Artocarpus camansi dan Artocarpus mariannensis.

Baca juga: Rizky Febian Rela Gotong Kayu Bantu Warga Sumba di Video Klipnya, Berikut Foto-fotonya

Spesies Artocarpus altilis diklasifikasikan sebagai cultigen atau tanaman yang tidak ditemukan dalam keadaan liar. Tanaman ini diperkirakan didomestikasi pertama kali di Papua Nugini dari spesies Artocarpus camansi. Kebanyakan tanaman sukun yang dibudidayakan saat ini merupakan varietas hibrida, hasil silangan Artocarpus altilis dengan Artocarpus mariannensis.

Manfaat Buah Sukun

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Buah sukun kaya dengan karbohidrat oleh karena itu cocok dijadikan makanan pokok. Sayangnya buah ini tidak bisa disimpan lama dalam keadaan segar. Bila disimpan pada suhu ruang buah ini hanya bisa bertahan sekitar 5 hari.

Buah sukun memiliki kandungan lemak yang rendah, bebas kolesterol dan tidak mengandung gluten. Indeks glikemik buah sukun lebih baik dibanding sumber pangan lain seperti kentang, beras dan gandum.

Buah sukun juga mengandung zat karotenoid seperti beta karoten dan lutein. Zat-zat tersebut berfungsi sebagai anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X